Selasa 11 Mar 2025 08:14 WIB

Tiga Tafsir Hadits Puasa Hanya dapat Lapar dan Haus Saja

Orang yang puasa bisa jadi hanya mendapat lapas dan haus saja.

Ubi creme brulee (ilustrasi). Ubi creme brulee bisa menjadi salah satu menu berbuka puasa.
Foto: Dok. Freepik
Ubi creme brulee (ilustrasi). Ubi creme brulee bisa menjadi salah satu menu berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Ramadhan, umat Islam kerap mendengar sebuah hadits tentang salah satu bentuk kesia-siaan puasa di Bulan Ramadhan. Di mana, orang yang berpuasa bisa jadi hanya mendapatkan lapar dan haus saja.

Hadits itu berbunyi:

Baca Juga

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR ath-Thabarani)

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal menjelaskan, mengenai hadits ini, alim ulama menyebutkan tiga penafsiran yang berbeda. Pertama, hadits ini menyatakan tentang orang-orang yang berpuasa pada siang hari, lalu berbuka dengan makanan haram. Semua pahala puasanya hilang, karena dosa besar memakan yang haram, ia tidak memperoleh apa pun dari puasanya kecuali lapar.

Kedua, Hadits di atas menyatakan tentang orang-orang yang berpuasa, namun mereka terjerumus dalam fitnah ghibah. Ketiga, hadits di atas menyatakan orang yang berpuasa, tetapi tidak dapat menjahukan diri dari maksiat dan dosa. Hadits ini meliputi semua kemungkinan penafsiran tersebut.

"Demikian juga halnya dengan orang yang sholat sunnah pada malam hari, tetapi karena suka mengghibah atau berbuat dosa lainnya misalnya mengqadha sholat subuh, atau sholat malam karena riya, maka akan sia-sia pahala ibadahnya," tulis Maulana Zakariyya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement