Selasa 11 Mar 2025 21:42 WIB

Door to Door Percepat Penyaluran Bansos PKH dan Sembako

Bansos PKH dan Sembako bantu dhuafa penuhi kebutuhan pokok.

Penyaluran bantuan PKH oleh petugas Pos Indonesia.
Foto: Antara
Penyaluran bantuan PKH oleh petugas Pos Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG — PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Penyaluran bansos ini merupakan kelanjutan dari Triwulan I-2025.

Penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH di Provinsi Lampung tersebut berjalan sukses. Jika dipersentasekan, tingkat keberhasilan penyaluran bantuan yang dilakukan PosIND ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini mencapai 99 persen. Makin fantastis karena penyaluran tersebut dilakukan hanya dalam waktu sepekan saja.

Baca Juga

Artinya, dari alokasi 97.487 KPM peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalur semuanya. Satu persen yang belum terdata, sering dikarenakan data penerima manfaat yang ada koreksi atau perbaikan. Dan di beberapa tempat lain dikarenakan KPM yang terdata, sedang tidak ada di rumah. Alokasi terbanyak ada di 3 kabupaten yaotu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 16.604 KPM, Kabupaten Tanggamu sebanyak 15.055 KPM, dan Kabupaten Lampung Utara sebanyak 18.327 KPM.

Berbagai persiapan, strategi, dan upaya dilakukan PosIND secara matang sehingga penyaluran bansos tersebut bisa berjalan lancar. Salah satunya adalah koordinasi kolaboratif.

Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung, Richwan Boy, mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.

"Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar," ujar Richwan.

Mekanisme penyaluran dilakukan melalui sistem yang telah terstruktur . Setiap KPM yang terdata menerima bansos menerima surat undangan yang mencantumkan jumlah bantuan yang akan diterima. Saat pencairan, data penerima diverifikasi dengan KTP untuk memastikan keakuratan.

Tantangan Penyaluran Bansos di Wilayah 3T

Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah Terdepan, Tertinggal, dan Terpencil (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu menjadi kendala tersendiri.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement