REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Sebanyak 1.476 keluarga Suriah telah mengungsi ke wilayah Akkar di utara Lebanon selama 10 hari terakhir, media pemerintah Lebanon melaporkan pada Senin.
Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Nasional, Gubernur Akkar Imad Labaki mengatakan sekitar 6.000 orang, termasuk mereka yang berasal dari 40 keluarga Lebanon, telah pindah ke Dataran Akkar dan beberapa bagian wilayah Dreib. Pengungsian mereka terjadi setelah kekerasan di provinsi pesisir Suriah, Latakia dan Tartous, yang dilakukan oleh pasukan HTS.
Labaki, dikutip dari Mehrnews, Selasa (11/3/2025), mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang mengungsi adalah orang Alawit, sebuah kelompok agama minoritas.
Dia menambahkan bahwa para pemimpin kota setempat telah menyampaikan keprihatinan yang mendesak, sehingga mendorongnya untuk menghubungi Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi kemanusiaan, Palang Merah, dan Unit Manajemen Bencana untuk meminta bantuan.
Sebuah kelompok pemantau perang Suriah mengatakan bahwa militan yang bersekutu dengan pemerintahan HTS yang berkuasa di Suriah telah menewaskan hampir 1.000 warga sipil dalam serangkaian "pembantaian" yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir di wilayah pesisir barat negara Arab tersebut.
Kelompok pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights mengatakan lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam kekerasan sejak hari Kamis, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil yang dibunuh oleh pasukan keamanan dan kelompok-kelompok yang bersekutu di jantung wilayah minoritas Alawite yang merupakan pendukung presiden terguling Bashar al-Assad.
Observatorium mengatakan bahwa mereka yang terbunuh termasuk sedikitnya 745 warga sipil, 125 anggota pasukan keamanan Suriah dan 148 pejuang yang setia kepada Assad.
"Ini adalah pembunuhan massal pertama sejak penggulingan Assad empat bulan lalu, yang benar-benar luar biasa mengingat beratnya perang saudara dan 54 tahun kediktatoran," kata pakar terorisme dari FRANCE 24, Wassim Nasr.
BACA JUGA: Mengapa para Pembenci Membakar Alquran dan Justru yang Terjadi di Luar Dugaan?
"Ini juga merupakan serangan terkoordinasi pertama yang dilakukan oleh sisa-sisa rezim Assad: 81 serangan di 32 lokasi di daerah pesisir Latakié, dengan target termasuk rumah sakit, kantor polisi dan pos pemeriksaan," tambah Nasr.
Ini merupakan kekerasan terburuk yang melanda Suriah sejak jatuhnya rezim Assad pada bulan Desember.
