Selasa 11 Mar 2025 12:37 WIB

Bangun Jembatan Lintas Mazhab, Liga Muslim Dunia Gelar Konferensi di Makkah

Konferensi ini dihadiri para tokoh dan ulama dari 90 negara lebih.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Konferensi Internasional bertajuk
Foto: Dok Istimewa
Konferensi Internasional bertajuk "Membangun Jembatan Lintas Madzhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif" di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Rabithah 'Alam Islami (Liga Muslim Dunia) menggelar Konferensi Internasional bertajuk "Membangun Jembatan Lintas Madzhab Islam Menuju Persatuan yang Efektif" di Makkah pada 6-7 Maret 2025. Konferensi ini dihadiri para tokoh dan ulama dari 90 negara lebih.

Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi, Syekh Abdulaziz bin Abdullah Al Sheikh dalam sambutannya menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menjaga persatuan umat dan mengatasi tantangan yang dihadapi di masa akan datang.

Baca Juga

"Tanggung jawab Anda sangat besar dalam mempertahankan kebijaksanaan yang menjaga persatuan Ummah," ujar Syekh Abdulaziz dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/3/2025).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Rabithah 'Alam Islami, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa menjelaskan, perbedaan dan keragaman adalah bagian dari tradisi Islam yang telah ada selama berabad-abad.

Dia pun memperingatkan dampak negatif dari debat antar mazhab yang dapat merusak Islam dan umat Islam.

"Setiap ajaran memiliki keunikan tersendiri, yang telah ditentukan oleh Allah, dan memiliki hak untuk hidup dengan martabat dalam Islam," ucap dia.

Konferensi ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dan cendekiawan muslim, termasuk Hussain Ibrahim Taha dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Syekh Abdullah bin Bayyah dari Dewan Fatwa Emirat. Mereka sepakat bahwa menjaga persatuan adalah kewajiban sekaligus tanggung jawab umat beragama.

Sesi-sesi konferensi mencakup topik-topik penting seperti "Elemen Koalisi Islam" dan "Isu-isu Umat Muslim dunia dan Koordinasi Sikap".

Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan program praktis untuk memperkuat persatuan di antara berbagai ajaran Islam dan mengatasi tantangan bersama.

Konferensi ditutup dengan sesi penutupan di mana komunike akhir akan diumumkan, serta peluncuran "Encyclopedia of Islamic Intellectual Community" yang disiapkan oleh Pusat Perlindungan Intelektual di Kerajaan Arab Saudi.

Dengan adanya konferensi ini diharapkan hubungan antar ajaran dan pemikiran Islam semakin kuat serta solidaritas di kalangan umat Muslim di seluruh dunia dapat terjalin lebih baik.

photo
Infografis mazhab fikih dalam Islam. - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement