Selasa 11 Mar 2025 14:51 WIB

UMJ dan Kemendikdasmen Kupas Pendidikan Karakter di Damai Indonesiaku TVOne

Kemendikdasmen mengeluarkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di bulan Ramadan

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) bahas pentingnya menanamkan pendidikan karakter bagi anak di program Damai Indonesiaku Spesial Ramadan.
Foto: umj
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) bahas pentingnya menanamkan pendidikan karakter bagi anak di program Damai Indonesiaku Spesial Ramadan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) membahas urgensi pendidikan karakter bagi anak dalam program Damai Indonesiaku Spesial Ramadan. Acara ini digelar pada Senin (10/3/2025) di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Bashir, Gedung Cendikia UMJ.

Mengusung tema '7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat', program spesial Ramadan dari TVOne ini disiarkan secara langsung di lini masa TVOne serta melalui live streaming di TvOnenews.

Staf Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Arif Jamali menyampaikan bahwa Kemendikdasmen mengeluarkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di bulan Ramadan. Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang maju dan berkarakter kuat.

Tujuh kebiasaan ini mencakup disiplin bangun pagi, rutin beribadah atau berdoa, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, semangat dalam belajar, aktif berkontribusi di masyarakat, serta menjaga pola tidur yang cukup. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kebiasaan bermasyarakat di bulan Ramadan sebagai bagian dari kebijakan yang dirancang oleh Menteri Pendidikan.

"Dengan menerapkan tujuh kebiasaan ini, anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan berkarakter, sehingga mampu menyongsong masa depan yang lebih baik," ujar Arif Jamali.

Rektor UMJ Ma’mun Murod menegaskan pentingnya membiasakan anak untuk hidup bermasyarakat. Menurutnya, jika ketujuh kebiasaan tersebut diterapkan secara menyeluruh, banyak negara dapat belajar bagaimana merancang kebijakan yang sesuai dengan karakter anak-anak di era digital.

“Saya sangat mengapresiasi mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Jika mahasiswa hanya fokus mengejar nilai akademik, maka yang mereka dapatkan hanya sekadar angka. Padahal, keterlibatan dalam masyarakat itu penting,” ujarnya.

Ma’mun juga menambahkan anak harus dihadapkan pada permasalahan nyata agar dapat belajar menjadi problem solver. Ia menambahkan sopan santun dan kepatuhan terhadap guru juga harus diajarkan sejak dini.

Acara ini turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti bazar Ramadan, pentas seni, dan pengajian Ramadan. Pada festival Ramadan kali ini, menampilkan berbagai pertunjukan dari civitas academica UMJ, antara lain Marching Band Hizbul Wathan UMJ, penampilan angklung dari SD Lab School Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, paduan suara mahasiswa UMJ, tari piring dari Lembaga Budaya Kampus (LBK) Renaissance, penampilan band Artadeva FIP UMJ, solo vokal, serta talkshow dari MRadio.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement