Selasa 11 Mar 2025 15:13 WIB

Syafii Antonio: Umat Islam akan Bangkit Simultan

Jika umat Islam menguasai ekonomi dan terlibat aktif maka akan menjadi penguasa dunia

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Dewan Pakar ICMI Muhammad Syafii Antonio
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Anggota Dewan Pakar ICMI Muhammad Syafii Antonio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jumlah pemeluk agama Islam semakin banyak di berbagai belahan dunia. Sebagai agama yang sempurna, Islam telah menarik perhatian masyarakat dunia. Suatu saat nanti, umat Islam diyakini akan bangkit menjadi umat. 

Pakar ekonomi Islam, Muhammad Syafii Antonio mengatakan, umat Islam bangkit secara simultan di semua daerah, tetapi dengan corak dan gayanya masing-masing. Jika di Eropa, pastinya dengan penambahan jumlah penduduk Muslim yang lebih signifikan. Mereka memberikan pengaruh dalam pemerintahan.

Baca Juga

"Di Irlandia, perdana menterinya pernah Muslim, kemudian juga di Inggris wali kota London juga Muslim, demikian juga beberapa kota di Amerika wali kotanya ada yang Muslim," kata Syafii Antonio kepada Republika di Jakarta usai buka puasa bersama Cinta Quran Foundation, Selasa (11/3).

Tidak hanya itu, dia mengungkapkan, semakin banyak anggota parlemen di Amerika dan Australia yang menjadi Muslim. Ketika populasi kaum Muslimin di Eropa, Amerika dan Australia itu bertambah, maka anggota DPR-nya juga akan bertambah. Menurut Syafii, hal tersebut memberikan nilai dan mewarnai proses perundangan.

Menurut dia, jika ada wakil dari kalangan Muslim di parlemen itu tidak Islamofobia maka akan berpengaruh besar. Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam ini menerangkan, Asia saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik.

"China, India, Asia Tenggara, Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia itu adalah pusat pertumbuhan, otomatis ketika daerah ini tumbuh maka penduduknya juga tumbuh dan di situ kaum Muslim (jumlahnya) cukup besar," ujar Syafii.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement