Selasa 11 Mar 2025 21:39 WIB

Kapolri Berbagi dengan Ulama dan Masyarakat di Jawa Barat

Kapolri membagikan 4.900 paket sembako dan 191 bingkisan untuk anak yatim.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar Bhakti Sosial dan Safari Ramadan di Polda Jawa Barat, Selasa (11/3/2025).
Foto: ist
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar Bhakti Sosial dan Safari Ramadan di Polda Jawa Barat, Selasa (11/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar Bhakti Sosial dan Safari Ramadan di Polda Jawa Barat, Selasa (11/3/2025). Dalam kesempatan ini, Kapolri menyerahkan bantuan sebanyak 4.900 paket sembako kepada para pekerja buruh dan korban bencana alam melalui sinergi Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Sebanyak 191 paket bingkisan juga diberikan sebagai bentuk tali asih kepada ulama dan anak yatim. Pemberian tali asih itu dilakukan di Lobi Utama Gedung Baru Mapolda Jabar dan Aula Masjid Al-Amman Polda Jabar.

"Bhakti Sosial ini juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan di antara anggota TNI, Polri, dan masyarakat," ujar Kapolri dalam sambutannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan rombongan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan mendistribusikan paket sembako ke berbagai titik di Jawa Barat. Dengan begitu, diharapkan bantuan ini menjadi ladang amal ibadah bagi semua.

Momentum perekat persaudaraan 

Di Aula Masjid Al-Amman Polda Jabar, pemberian tali asih dan santunan kepada anak yatim piatu menjadi momen yang penuh haru. Tausyiah pun disampaikan oleh KH. Khairul Anam memberikan pemahaman spiritual yang mendalam, dilanjutkan dengan penampilan hadroh.

Tidak hanya Kapolri dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, acara juga dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Forkopimda Jabar, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Dari jajaran Mabes Polri turut hadir Kabareskrim Polri, Aslog Kapolri, Kadivpropam Polri, dan Kadivhumas Polri.

Sigit menuturkan, Bulan Ramadan membawa kehangatan karena banyaknya insan manusia yang menebarkan kebaikan. Saling berlomba-lomba berbuat kebaikan penuh manfaat, untuk mendapatkan ridho-Nya.

“Ramadhan telah hadir. Ramadhan telah hadir membawa damai penuh ampunan, menjadi momentum beribadah kepada Sang Pencipta,” ucap Jenderal Sigit.

Sigit mengatakan momentum Ramadhan ini menjadi perekat persaudaraan, saling melengkapi, menjaga, dan menguatkan. Semangat Ramadhan, kata dia, bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga membangun sinergi demi mewujudkan bangsa yang lebih kuat, menuju Indonesia Maju dan visi besar Indonesia Emas 2045.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement