REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buah-buahan merupakan pilihan yang baik untuk berbuka puasa karena dapat mengembalikan energi dan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Namun, tidak semua buah cocok dikonsumsi saat perut kosong.
Pakar gizi IPB University, Prof Katrin Roosita, mengungkapkan bahwa jeruk nipis dan durian sebaiknya dihindari disantap sebagai takjil. Ia menjelaskan, jeruk nipis memiliki keasaman yang tinggi sehingga dapat mengganggu lambung.
“Durian juga sebaiknya dihindari, atau boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas, karena kandungan gulanya yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar glukosa darah,” kata Prof Katrin dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (12/3/2025).
Prof Katrin juga menyarankan tidak mengonsumsi nangka dan salak saat perut kosong setelah berpuasa. Nangka memiliki serta yang sulit dicerna sehingga dapat menyebabkan kembung akibat dihasilkannya gas selama proses fermentasi dalam saluran pencernaan.
“Salak pun perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama dengan mempertahankan lapisan putih kulit arinya yang dapat membantu pencernaan,” kata dia.
Adapun buah-buahan yang direkomendasikan untuk disantap saat berbuka adalah semangka, melon, dan pepaya. Menurut Prof Katrin, jenis buah-buahan tersebut memiliki kadar air tinggi dan kaya akan vitamin serta mineral, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Ia menyarankan untuk mengonsumsi buah sebanyak dua hingga tiga porsi per hari, setara dengan sekitar 100-150 gram. Sebagai contoh, buah pisang raja dan jeruk manis ukuran sedang, masing-masing memiliki berat setara 50 gram, sehingga jika mengonsumsi minimal satu buah pisang dan jeruk dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh dalam sehari.
“Pola konsumsi ini bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa, fruktosa, serat, vitamin, dan mineral. Selain buah, sayuran juga penting dikonsumsi selama Ramadan karena kaya akan serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh,” kata dia.