Rabu 12 Mar 2025 09:17 WIB

Transformasi PTPN Group Dinilai Berjalan Efektif

Keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi keharusan.

Lahan sawit milik PTPN Group. (ilustrasi)
Foto: PTPN Group
Lahan sawit milik PTPN Group. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29. Sejumlah pencapaian dalam transformasi bisnis yang berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan berhasil ditorehkan.

Dalam kurun Waktu 2021 hingga 2024, PTPN Group berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 14,9 triliun, melakukan pembayaran utang senilai Rp 20,4 triliun, serta memberikan kontribusi pajak Rp 13,8 triliun. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi restrukturisasi dan efisiensi yang telah diterapkan secara menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengatakan capaian ini merupakan bukti dari efektivitas transformasi perusahaan. BUMN perkebunan ini telah melakukan perubahan mendasar dalam model bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

"Hasilnya, PTPN kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya,” ujar Ghani, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo. Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi, serta membuka peluang ekspansi di tingkat global.

Dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Koordinator Nomor 21 Tahun 2022, PTPN Group mengambil peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dan energi nasional. Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi minyak

goreng hingga tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan domestik, serta peningkatan produksi gula nasional dari 768 ribu ton menjadi 1,79 juta ton pada tahun 2029.

Selain itu, perusahaan juga aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target penanaman kembali 78 ribu hektare lahan sawit. Program ini untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. Setidaknya 120 ribu petani dan keluarganya dilibatkan dalam revitalisasi lahan pertanian.

“Fokus kami bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Melalui program PSR dan dukungan teknologi digital, kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat maksimal dari inisiatif ini,” kata Ghani.

Sejalan dengan transformasi industri 4.0, PTPN Group telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Sedangkan, dalam komitmennya terhadap ekonomi hijau, Perseroan terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi energi terbarukan. Program ini berpotensi memberikan tambahan pendapatan hingga Rp 780 miliar per tahun dan menjadi langkah konkret dalam mendukung transisi energi hijau.

Upaya lain yang dilakukan termasuk pengembangan pabrik biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, proyek dekarbonisasi melalui

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Sei Mangkei dan Pasir Mandoge semakin memperkuat kontribusi PTPN Group dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam inisiatif ekonomi hijau yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Ghani.

Dalam visi jangka panjang, PTPN Group telah menetapkan strategi “PTPN Next 5G” yang mencakup lima pilar utama, yakni Go Green, Go Circular, Go Digital, Go Global, dan Go Beyond. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya dekarbonisasi, optimalisasi teknologi digital, serta ekspansi ke pasar internasional.

Dengan strategi ini, PTPN Group menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan profitabilitas, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Dengan inovasi digital, penguatan ekonomi sirkular, dan ekspansi global, kami optimistis PTPN Group akan semakin

berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional,” ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement