Rabu 12 Mar 2025 11:27 WIB

Masyarakat Diimbau Jadikan Motor Alternatif Transportasi Terakhir Mudik

Penggunaan sepeda motor saat mudik sangat rawan terjadi kecelakaan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pemudik mengendarai motor menuju kampung halaman (ilustrasi). Masyarakat yang ingin mudik pada Lebaran 2025 diimbau menjadikan motor sebagai alternatif terakhir untuk mudik.
Foto: Republika/Prayogi
Pemudik mengendarai motor menuju kampung halaman (ilustrasi). Masyarakat yang ingin mudik pada Lebaran 2025 diimbau menjadikan motor sebagai alternatif terakhir untuk mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang musim mudik Lebaran 2025, imbauan kepada para pemudik untuk menjadikan penggunaan sepeda motor sebagai alternatif pilihan terakhir semakin gencar disuarakan. Meskipun sepeda motor sering dianggap sebagai opsi yang lebih ekonomis dan fleksibel, terutama untuk perjalanan jarak dekat, risiko keselamatan yang terkait dengan penggunaan sepeda motor untuk mudik jarak jauh tidak dapat diabaikan.

"Saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir, saya mohon betul kepada masyarakat karena angkutan umum yang ada di Jakarta yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan ini sangat mencukupi untuk mudik," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga

Latif beralasan penggunaan sepeda motor saat mudik sangat rawan terjadi kecelakaan dan telah memakan banyak korban. "Karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari penggunaan sepeda motor saat mudik," kata dia.

Namun, bila penggunaan sepeda motor tetap menjadi pilihan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. "Kami sarankan tidak berjalan pada malam hari karena malam hari konsentrasi pasti akan lebih menurun dan beberapa kegiatan masyarakat yang tidak terduga akan membahayakan para pemudik," ujarnya.

Selain itu, di sepanjang jalur dari Bekasi Barat sampai dengan Karawang ada beberapa U Turn atau putar balik arah yang perlu diwaspadai. "Di situ ada penyeberang, sepeda motor yang akan masuk ke jalur pemudik ataupun para penyeberang jalan yang akan melewati jalan tersebut karena ini di samping kanan kiri ada pemukiman. Jadi, sangat diwaspadai betul agar para pemudik lebih berhati-hati," kata Latif.

Selanjutnya sampai dengan arah dari Bekasi Barat, Bekasi Timur masuk ke wilayah Tambun, Latif menyebutkan pemudik dengan menggunakan sepeda motor harus mewaspadai kondisi jalan. "Karena jalannya cukup bergelombang, ada beberapa lubang yang memang nanti kita koordinasikan dengan pemangku kepentingan untuk segera diperbaiki," kata Latif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement