REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak peristiwa penting dalam sejarah umat Islam yang terjadi pada bulan suci Ramadhan. Di antaranya adalah pembebasan Kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih.
Pada Ramadhan 825 H, Sultan Murad II dari Kekhalifahaan Turki Usmani mengepung Kota Konstantinopel (sekarang Istanbul). Akan tetapi, setelah perang berkepanjangan melawan tentara Romawi, Sultan Murad II dan pasukannya tidak berhasil menguasai kota milik Kerajaan Bizantium tersebut.
Konstantinopel baru berhasil direbut oleh tentara Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Mehmed II atau Sultan Muhammad al-Fatih. Pengepungan terjadi dari 6 April 1453 hingga 29 Mei 1453 ketika tentara Turki Usmani (Ottoman) berhasil menguasai kota tersebut.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Ottoman menandai kehancuran Kekaisaran Romawi yang bertahan 1.500 tahun lamanya. Kemenangan umat Islam atas Bizantium telah diprediksi oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis, Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, “Saat kami menulis di sekeliling Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah SAW menjawab, ‘Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.’ Maksudnya adalah Konstantinopel.” (HR Ahmad).
View this post on Instagram
Dalam sebuah kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda, “Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan. Sebaik-baik amir (khalifah) adalah amir (khalifah) yang memimpin penaklukkannya dan sebaik-baik tentara adalah tentara yang menaklukkannya.” (HR Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim).