Rabu 12 Mar 2025 15:36 WIB

Apa Itu Nuzulul Quran? Ini Penjelasan Lengkapnya

Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadhan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Nuzulul Quran
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Nuzulul Quran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebentar lagi umat Islam di Indonesia akan menyambut datangnya Malam Nuzulul Quran, yang diperingati setiap 17 Ramadhan. Nuzulul Qur'an diperingati karena memiliki keistimewaan yang menjadikannya berbeda dibandingkan dengan malam lainnya.

Kementerian Agama telah memutuskan 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada 1 Maret 2025. Maka 17 Ramadhan atau Nuzulul Quran tahun ini jatuh pada Senin (17/3/2025). Maka, Ahad (16/3/2025) malam bisa dikatakan sebagai malam Nuzulul Quran.

Baca Juga

Lalu apa itu Nuzulul Qur'an? 

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan. 

Allah SWT berfirman: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ 

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS Al-Baqarah [2]:185)

Secara bahasa, "nuzul" sendiri berarti "turun," sedangkan "Alquran" adalah kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam. Nuzulul Quran merujuk pada awal turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian berlanjut secara bertahap.   

Alquran pertama kali diturunkan melalui perantaraan Malaikat Jibril di Gua Hira ketika Rasulullah SAW sedang bertafakur. Wahyu pertama yang diterima beliau adalah:  

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS Al-'Alaq: 1)  

Ayat ini menjadi titik awal kenabian Muhammad SAW dan awal dari risalah Islam yang menyebarkan tauhid dan keadilan di muka bumi.  

Lalu bagaimana proses turunnya Alquran?

Para ulama menjelaskan bahwa Alquran diturunkan dalam dua tahap:  

1. Turun dari Lauh Mahfuz ke Langit Dunia

Sebagian ulama berpendapat bahwa seluruh Alquran diturunkan sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana firman Allah:  

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam yang penuh keberkahan (Lailatul Qadar)." (QS. Ad-Dukhan: 3)  

2. Turun Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad SAW

Setelah berada di langit dunia, Alquran diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun melalui perantaraan Malaikat Jibril. Tujuan diturunkannya secara bertahap adalah untuk memudahkan pemahaman, pengamalan, dan sebagai jawaban atas berbagai peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat Arab saat itu.  

Peristiwa Nuzulul Quran ini bukan sekadar sejarah, tetapi juga memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam:  

1. Malam Diturunkannya Alquran adalah Malam Penuh Berkah

Malam Nuzulul Quran diyakini bertepatan dengan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Amalan yang dilakukan pada malam ini mendapatkan pahala berlipat ganda.  

2. Alquran sebagai Pedoman Hidup

Alquran adalah petunjuk bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, hingga muamalah.  

3. Momentum Memperbanyak Ibadah

Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.  

Lalu Bagaimana Kita Menghidupkan Nuzulul Quran?

Sebagai umat Islam, kita dapat memanfaatkan momentum Nuzulul Quran dengan berbagai cara berikut:

1. Meningkatkan Interaksi dengan Alquran:

Membaca, menghafal, dan memahami makna Alquran.

2. Mengajarkan Alquran kepada Keluarga dan Masyarakat:

Menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.  

3. Mengamalkan Nilai-Nilai Alquran:

Mewujudkan ajaran Islam dalam perilaku, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang kepada sesama.  

Jadi, Nuzulul Quran adalah peristiwa agung yang menjadi tonggak penyebaran Islam. Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan Alquran sebagai pedoman utama dalam hidup. 

Momentum ini hendaknya menjadi pengingat untuk semakin dekat dengan Alquran, baik dengan membacanya, memahami isinya, maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapat hidayah dari Alquran dan mampu mengamalkannya dengan istiqamah. Aamiin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement