REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Produsen Mobil China Geely berkomitmen untuk menggunakan energi alkohol jenis metanol untuk membantu netralitas karbon.
Ketua Grup Geely Holding Li Shufu mengatakan bahwa dalam menghadapi perubahan iklim global dan "tujuan karbon ganda 3060" China, Geely akan meluncurkan model baru "hibrida listrik super alkohol" pertama di dunia tahun ini.
Menurut laporan, teknologi hibrid alkohol-listrik dapat mewujudkan pencampuran metanol dan bensin yang fleksibel dalam satu tangki bahan bakar, yaitu tiga mode energi "alkohol, listrik, dan minyak". Sambil meningkatkan efisiensi bahan bakar, teknologi ini dapat secara efektif memecahkan masalah sulitnya memulai bahan bakar metanol dalam keadaan dingin di wilayah utara yang dingin.
IT Home mengetahui bahwa "sedan hibrida alkohol-listrik Emgrand generasi keempat" Geely pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dan telah sedikit dimodifikasi ke versi 2024. Bentuk keseluruhan mobil pada dasarnya sama dengan versi bahan bakar, tetapi bagian ekornya memiliki logo hijau eksklusif.
Dari segi spesifikasi, mobil ini memiliki panjang, lebar dan tinggi 4638x1820x1460 mm, serta jarak sumbu roda 2650 mm. Dilengkapi dengan sistem penggerak elektrik hybrid yang terdiri dari mesin hybrid alkohol-listrik 1,8 liter dan hybrid 3 percepatan gearbox khusus (DHT). Menggunakan metanol sebagai bahan bakar torsi puncaknya 175 Nm, dan motor penggeraknya mempunyai tenaga maksimal 100 kilowatt dan torsi puncak 320 Nm.
Ikuti Whatsapp Channel Republika