Kamis 13 Mar 2025 06:15 WIB

Menko AHY tak Ingin Pembangun Giant Sea Wall Tergesa-gesa

Tanggul laut raksasa dibangun sepanjang 700 kilometer dari Banten sampai Jawa Timur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
 Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, proyek pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) tidak boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Hal itu karena pembangunan infrastruktur tersebut tidak bisa dianulir pada masa depan.

AHY menjelaskan, pihaknya bersama kementerian teknis terkait terus menyusun konsep yang mutakhir agar perencanaan pembangunan tanggul laut raksasa matang. Karena itu, Kemenko IPK mengganti Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas, dan pemangku kepentingan lain untuk mengkajinya.

Baca Juga

"Ini adalah sebuah proyek yang besar. Kami terlebih dahulu harus matangkan konsepnya, tidak boleh tergesa-gesa karena tidak bisa setelah itu dianulir kemudian," kata AHY usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025).

AHY menjelaskan, pihaknya serta kementerian terkait terus mempelajari dan mematangkan perencanaan pembangunan tanggul raksasa di pantai utara Pulau Jawa tersebut. Menurut dia, proyek pembangunan tanggul laut raksasa itu membentang dari Banten, Jakarta, Cirebon, hingga Jawa Timur.

Karena panjangnya tanggul maka memerlukan diskusi dari pemerintah daerah yang terlibat untuk menyerap aspirasi dan menghasilkan solusi terbaik. Dia pun ingin semuanya dikerjakan secara matang.

Baca: Di Seskoad, AHY: Pembangunan Infrastruktur dan Pertahanan Penting

"Ini juga akan melibatkan banyak pemerintah daerah. Presiden (Prabowo Subianto) dalam arahan beliau kan (tanggul laut) tidak hanya Jakarta, tapi Jakarta, Banten, Jawa Tengah sampai dengan Jawa Timur, tentu kami harus duduk bersama dan mendengarkan aspirasi sekaligus juga mencari solusi yang terbaik," kata AHY.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement