Kamis 13 Mar 2025 05:34 WIB

Baznas Dorong Konsep Zakat Hijau

Zakat harus bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan mustahik dan menjaga lingkungan.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.
Foto: Dok. BAZNAS
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  mendorong upaya menjaga keberlanjutan lingkungan serta mengoptimalkan kehidupan yang layak dan terintegrasi melalui konsep Zakat Hijau.

"Zakat Hijau merupakan konsep yang kami jadikan landasan operasional dalam mendistribusikan dana zakat untuk terus berlanjut. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan khususnya di bulan suci ini," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Saidah menekankan urgensi penerapan zakat yang berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan mustahik melalui pendekatan keberlanjutan. Ia juga mengungkapkan zakat yang selama ini dikenal sebagai instrumen sosial untuk pemberdayaan umat, kini dapat menjadi alat yang lebih luas lagi untuk menjaga kelestarian bumi.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa zakat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan mustahik sekaligus menjaga lingkungan hidup sekitar kita," ujarnya.

Dengan adanya berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran mikroplastik, pemanasan global, serta krisis pangan dan sulitnya air bersih, Saidah menilai hal ini berpotensi membawa dampak ekstrem yang dapat menciptakan tumbuhnya mustahik baru.

"Segala bentuk yang sudah saya sebutkan tadi, akan membawa bencana untuk masyarakat, dari adanya bencana yang terjadi maka akan menciptakan mustahik-mustahik baru. Dengan itu Baznas berupaya untuk menunda terjadinya bencana, dengan upaya pencegahan melalui kebijakan ekosistem hijau," ungkapnya.

Sebagai respons terhadap hal ini, Saidah menyebutkan pihaknya telah menjalankan beberapa program yang mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan, di antaranya seperti pengelolaan lumbung pangan organik.

Ia juga menyebut pihaknya telah banyak fokus kepada aspek-aspek mengenai mitigasi bencana dan kerusakan alam, serta melakukan pemberdayaan masyarakat, agar dapat bertahan di tengah kesulitan.

Dengan adanya berbagai program yang terintegrasi, Saidah berharap Zakat Hijau tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemiskinan, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi untuk generasi masa depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement