REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Plt Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim mengatakan, pihaknya sedang fokus mengawal penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M. Faisal ingin memastikan penyelenggaraan ibadah tahunan umat Islam ini benar-benar berjalan lancar, aman dan nyaman bagi jamaah.
"Untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan haji kami telah melakukan pendampingan terhadap penyediaan layanan haji di Arab Saudi, mulai dari katering, akomodasi, transportasi, dan Armuzna," ujat Faisal di kantor Itjen Kemenag, Jakarta Selatan pada Rabu (11/3/2025).
Faisal menjelaskan, pengawasan proses penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya dilakukan di luar negeri saja, tetapi sejak proses di dalam negeri juga sudah dikawal agar tak terjadi penyimpangan. Misalnya, kata dia, penyediaan fasilitas dan layanan bagi para jamaah. Selain itu, pengawasan soal pengisian kuota dan lainnya.
Tidak hanya itu, Faisal mengungkapkan bahwa pendampingan juga dilakukan pada saat negosiasi biaya penerbangan, pengadaan gelang hingga pengadaan asuransi untuk jamaah.
"Pengawasan kami berfokus pada risiko yang mengancam kegagalan penyelenggaraan ibadah haji. Di tahun ini kami fokus mengawal layanan mulai dari pengisian kuota dengan melakukan review terhadap penggabungan mahram maupun pendamping lansia dan disabilitas," kata Faisal.
Menurut Faisal, layanan di dalam negeri seperti di Asrama Haji Embarkasi juga menentukan kepuasan jamaah terhadap pelayanan haji.
"Kami juga akan mengawal layanan di Asrama Haji Embarkasi, karena itu adalah pintu masuk sebelum jemaah menerima layanan di Arab Saudi, jadi kita akan mendorong agar jamaah mendapatkan layanan terbaik, sekali lagi fokusnya jamaah puas," jelas dia.
Faisal menambahkan, penyelenggaraan haji 1446H/2025 M adalah "haji wada (perpisahan)" bagi Kemenag, sehingga harus menjadi legacy yang baik untuk kemudian dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji.
"Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Karenanya, haji tahun ini harus jadi legacy dengan memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia," kata Faisal.