REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life mencatatkan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 11 persen year on year per Desember 2024 dengan angka mencapai Rp 3,416 triliun. Bandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 3,077 triliun.
Capaian ini mencerminkan strategi bisnis yang efektif dan optimal serta sinergi yang kuat dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai induk perusahaan. Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, menjelaskan raihan ini didukung kerja sama strategi bisnis yang efektif dengan mitra dan inovasi dalam pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Serta bukti nyata dari kepercayaan nasabah dan kekuatan kemitraan dengan perbankan dalam hal ini BRI,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Berdasarkan Overall Market Positioning – APE 2024 industri asuransi jiwa, BRI Life berhasil naik peringkat dari posisi ketiga menjadi posisi kedua. Peningkatan market share mencapai 9,3 persen dari sebelumnya sebesar 8,8 persen.
Berdasarkan pencapaian ini Aris optimistis dengan pertumbuhan portofolio produk-produk proteksi BRI Life yang sudah sesuai dengan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa untuk setiap segmen nasabah di BRI. “Untuk segmen mikro, kami terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produk asuransi jiwa mikro," katanya.
"Kami juga terus mendorong proses yang baik untuk pemasaran produk di segmen menengah dan prioritas, dengan menghadirkan produk asuransi yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya menambahkan.
Sejalan dengan itu, BRI Life juga memegang komitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Termasuk mendukung kebijakan regulator dalam memperluas penetrasi asuransi dengan memperkuat jalur distribusi melalui tenaga pemasar dan mitra perbankan. Lalu memperluas kemitraan bancassurance dan mengadopsi teknologi guna meningkatkan akses terhadap asuransi yang berkelanjutan.