Kamis 13 Mar 2025 15:33 WIB

Pemprov DKI Perluas Layanan Transjakarta ke Transjabodetabek

Transjabodetabek merupakan perluasan layanan Transjakarta ke wilayah Bodetabek.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Bus Transjakarta (ilustrasi). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan layanan bus Transjabodetabek nantinya sama seperti Transjakarta.
Foto: Humas Pemprov Jakarta
Bus Transjakarta (ilustrasi). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan layanan bus Transjabodetabek nantinya sama seperti Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transjabodetabek akan menjadi layanan transportasi bus yang menghubungkan wilayah Jakarta dengan kota-kota penyangga di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan Jabodetabek dan mengurangi kemacetan. 

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan layanan bus Transjabodetabek nantinya sama seperti Transjakarta sehingga masyarakat mendapat layanan sama seperti saat menaiki armada Transjakarta. "Busnya dari layanan yang sekarang Transjakarta, dilayani oleh Transjakarta," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga

Transjabodetabek merupakan perluasan layanan Transjakarta ke wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Harapannya, kata Syafrin, warga Bodetabek yang beraktivitas di Jakarta mendapatkan kualitas layanan seperti menaiki armada Transjakarta.

"Kemudian ini nantinya menarik mereka untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan layanan angkutan umum," kata dia.

Pada akhirnya, upaya ini juga diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Jakarta dan memperbaiki kualitas udara Jakarta. Merujuk data dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2023, penyebab polusi udara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) antara lain berasal dari asap kendaraan bermotor sebesar 44 persen.

Syafrin mengatakan Pemprov DKI saat masih mengkoordinasikan layanan Transjabodetabek dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan Jakarta terus-menerus memperbaiki diri menuju kota global pada 2045 dan masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor transportasi.

Karena itu, Pemprov DKI terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi. Pengembangan kota yang memprioritaskan aksesibilitas transportasi publik, dengan memadukan fungsi hunian, komersial dan ruang publik di sekitar stasiun atau titik transit utama atau "transit oriented development" (TOD) pun dilakukan. Hal ini diharapkan akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dari manapun ke Jakarta dan kembali ke wilayahnya masing-masing serta mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement