REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan perguruan tinggi pusat riset dan inovasi. Tujuannya membangun kemandirian industri nasional di Tanah Air.
Pesan ini disampaikannya usai mengikuti "pertemuan bersejarah" antara Presiden RI Prabowo Subianto dan ratusan rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS). Mereka bertemu di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, hari ini.
Mendiktisaintek Brian mengungkapkan, pemerintah mengalokasikan Rp 2 triliun untuk riset. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta kerja sama dengan dunia industri.
"Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak SDM (sumber daya manusia) unggul. Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan menengah," ujar Brian dalam sambutannya, Kamis (13/3/2025).
Selain dana riset, sambung Mendiktisaintek, pemerintah juga berencana meningkatkan kualitas dosen. Caranya antara lain dengan memperbanyak lulusan doktor.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki 4.416 perguruan tinggi. Itu terdiri atas 125 PTN, 2.812 PTS, 1.309 perguruan tinggi keagamaan, dan 170 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V.
Ia juga mengungkapkan, jumlah mahasiswa aktif di seluruh Indonesia mencapai 9,967 juta. Adapun total dosen yang mengajar di berbagai perguruan tinggi di Tanah Air meliputi 303.067 orang.
Brian menjelaskan, berdasarkan data terbaru, baru 25 persen dari total dosen yang telah menyelesaikan pendidikan S-3. Oleh karena itu, pemerintah akan menjadikan peningkatan jumlah lulusan doktor sebagai salah satu program prioritas Kemendiktisaintek.
View this post on Instagram
Dalam kesempatan itu, Brian juga menyampaikan komitmen pemerintah mengalokasikan gaji dan tunjangan senilai Rp 18,7 triliun untuk lebih dari 303 ribu orang dosen di Indonesia.