Sabtu 15 Mar 2025 11:06 WIB

Sang Teladan Toleransi dari India

Sultan Akbar dari India menerapkan prinsip-prinsip toleransi antarumat beragama.

Lukisan yang menggambarkan Sultan Akbar menerima utusan dari perwakilan umat agama-agama.
Foto: dok wiki
Lukisan yang menggambarkan Sultan Akbar menerima utusan dari perwakilan umat agama-agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradaban Islam menampilkan contoh toleransi antarumat beragama. Sebagai contoh, kebijakan yang diambil Imperium Mughal. Pada masa jayanya, dinasti Muslim ini menguasai hampir seluruh Anak Benua India.

Salah seorang pemimpinnya yang terkemuka adalah Abul Fatah Jalaluddin Muhammad. Penguasa yang masyhur akan sikap tolerannya ini lebih dikenal dengan julukan Sultan Akbar. Ia memerintah sejak medio abad ke-16 hingga wafatnya pada 27 Oktober 1605.

Baca Juga

Sultan Akbar paham betul karakteristik masyarakat India yang majemuk. Untuk menjamin ketenteraman rakyat dan stabilitas negara, ia merangkul kelompok-kelompok rajput Hindu. Pada 1579, dihapusnya aturan pajak atas golongan non-Muslim dzimmi, yang di dalamnya termasuk orang-orang Hindu.

Sultan Akbar juga menjalankan sistem birokrasi yang lebih menghargai meritokrasi, alih-alih kesamaan identitas suku dan agama. Maka dari itu, banyak penasihat kerajaan yang berasal dari kalangan Hindu serta non-Muslim lainnya.

Kebijakannya di tengah rakyat pun sarat nilai toleransi. Misalnya, orang-orang yang berperkara akan diadili sesuai dengan kitab suci agama mereka masing-masing.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement