Sabtu 15 Mar 2025 22:47 WIB

Trump tak Main-Main, Mulai Batalkan Visa yang Diajukan Muslim untuk Masuk Amerika Serikat

Trump kembali berlakukan travel ban untuk Muslim masuk Amerika Serikat.

Orang-orang menunggu di Bandara LaGuardia di New York (ilustrasi).  Trump kembali berlakukan travel ban untuk Muslim masuk Amerika Serikat.
Foto: EPA-EFE/SARAH YENESEL
Orang-orang menunggu di Bandara LaGuardia di New York (ilustrasi). Trump kembali berlakukan travel ban untuk Muslim masuk Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintahan Trump telah mulai membatalkan visa secara surut sebagai bagian dari persiapan untuk memberlakukan kembali larangan perjalanan yang kontroversial yang menargetkan orang-orang dari beberapa negara mayoritas Muslim, sumber-sumber Amerika Serikat mengatakan kepada edisi bahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed.

Kedutaan besar Amerika di berbagai negara telah memberitahu beberapa pemegang visa, termasuk mereka yang sudah berada di Amerika Serikat, bahwa visa mereka telah dicabut.

Baca Juga

Orang-orang ini telah diinstruksikan untuk melapor ke kedutaan besar Amerika Serikat masing-masing untuk wawancara lebih lanjut.

Langkah ini dilaporkan terkait dengan larangan perjalanan yang akan diberlakukan oleh Donald Trump, yang diperkirakan akan menyasar warga negara dari beberapa negara mayoritas Muslim paling cepat pekan depan.

Keputusan ini menyusul perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump pada tanggal 20 Januari lalu yang berjudul "Melindungi Amerika Serikat dari Teroris Asing dan Ancaman Keamanan Nasional Lainnya".

Perintah tersebut menguraikan prosedur keamanan baru untuk pemohon visa dan memandatkan peninjauan ulang terhadap individu yang memasuki Amerika Serikat selama pemerintahan Presiden Joe Biden.

Mahasiswa Libya termasuk di antara mereka yang terdampak. Beberapa mahasiswa Libya yang baru-baru ini mendapatkan visa belajar di Amerika Serikat diberitahu melalui email bahwa visa mereka telah dibatalkan.

photo
Amerika Serikat menetapkan 10 negara pelanggar kebebasan beragama - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement