REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kitab suci umat Islam, Alquran mengingatkan manusia agar takut akan datangnya hari yang menakutkan. Hari itu adalah hari kiamat.
Pada hari itu, seorang bapak tidak bisa menolong anak-anaknya, sebaliknya seorang anak tidak dapat menolong bapaknya. Penjelasan ini dijelaskan dalam Tafsir Surah Luqman Ayat 33.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu. (QS Luqman: 33)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah memerintahkan kepada manusia untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang-Nya.