Rabu 19 Mar 2025 11:16 WIB

Cak Imin Dorong Digitalisasi UMKM

Cak Imin menilai digitalisasi UMKM semakin mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing.

"Digitalisasi kita dorong terus, baik melalui Kemenko Pemberdayaan Masyarakat maupun langsung dengan Kementerian Komunikasi dan Digital. Juga akan kita dorong literasi percepatan teknologi informasi," kata Muhaimin Iskandar dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, sejumlah UMKM yang telah mengenal digitalisasi, perkembangannya sangat bagus.

Dalam acara tersebut, Muhaimin Iskandar juga menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga di bawah naungannya terkait Instruksi Presiden maupun Peraturan Presiden dalam menyalurkan bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Regulasi harus berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

"Regulasi ini termasuk di dalamnya mendorong agar misalnya akses yang harus dimiliki oleh UMKM dalam hal bahan baku murah, tersedia, kemudian kualitas bahan baku, terutama bahan baku impor biasanya kita harus kawal agar tidak masuk dalam permainan kartel," kata Muhaimin Iskandar.

Kemudian fasilitas permodalan dan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan.

"Ini mutlak jadi daya dorong yang kita push agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin bermanfaat, lembaga-lembaga keuangan itu bisa diakses dengan lebih mudah, diakses dengan lebih memungkinkan oleh UMKM-UMKM," kata Muhaimin Iskandar.

Pada Selasa, Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat menggelar acara "Jejak Jajanan Nusantara, Ramadhan Berdaya 2025" di halaman Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta.

Acara yang diadakan selama tiga hari pada 18 - 20 Maret 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pada bulan suci Ramadhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement