Selasa 25 Mar 2025 05:57 WIB

Baru Dilantik Prabowo, Dubes RI Respons Dua Teknisi PT DI yang Ditahan Korsel

Dua teknisi PT DI ditahan terkait pengembangan proyek jet tempur KF-21 Boramae.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Dubes RI untuk Korea Selatan (Korsel), Cecep Herawan di Istana Negara,  Jakarta Pusat pada Senin (24/3/2025) sore WIB.
Foto: BPMI Setpres
Dubes RI untuk Korea Selatan (Korsel), Cecep Herawan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (24/3/2025) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto melantik 31 Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (24/3/2025) sore WIB. Salah satu yang dilantik adalah Dubes RI untuk Korea Selatan (Korsel), Cecep Herawan. Dia pun menyampaikan komitmen para dubes untuk menjalankan tugas diplomasi demi kepentingan bangsa dan negara.

"Pada sore hari ini, saya bersama 31 duta besar lainnya baru saja dilantik oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto. Di mana kita sudah melakukan sumpah dan janji kita untuk terus senantiasa menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan semua undang-undang yang diamanatkan kepada kita selaku duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di masing-masing negara," ujar Cecep kepada awak media.

Baca: Wamenhan Jamu menteri DAPA Korsel Bahas Jet KF-21

Mantan sekjen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tersebut mengaku, sebagai duta besar, ia dan rekan-rekan lain memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan bangsa di negara sahabat. Sebelum menjalankan tugasnya, kata cecep, para dubes juga telah mengikuti proses orientasi yang dipandu oleh Kemenlu dengan mengundang para menteri dan kepala lembaga negara memberikan materi, guna menyelaraskan visi dan misi diplomasi dengan arah pembangunan nasional.

"Kami telah melalui proses orientasi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri agar kita semua punya visi misi yang sama dalam menjalankan visi misi pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto dengan asta citanya," jelas Cecep.

Baca: Jet KF-21 Boramae Mulai 2026">Korsel Siap Produksi Massal Jet KF-21 Boramae Mulai 2026

Dia juga menyinggung tentang insiden dua teknisi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang kini ditahan otoritas Korsel dengan tuduhan mencuri data. Teknisi PT DI tersebut berada di Korsel sebagai bagian pengembangan proyek jet tempur KF-21 Boramae yang melibatkan Korsel dan Indonesia.

Dia pun menyampaikan arahan Presiden Prabowo untuk mengatasi masalah itu. "Tentunya saya baru saja dilantik dubes Indonesia dan Korea Selatan terkait kasus menimpa para insinyur PT DI itu sudah jadi perhatian kita dan ini menjadi salah satu priorotas kerja kita sesuai pimpinan di Jakarta," ucap Cecep.

Baca: Jet Korsel Cegat Pesawat Tempur Rusia yang Mendekati Wilayahnya

Selain itu, dengan dukungan dari pemerintah pusat, Cecep yakin, para dubes akan berjuang untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara. Selain itu, Cecep juga menyebut, para dubes telah memahami prioritas nasional dalam pemerintahan Presiden Prabowo melalui arahan dari para menteri kabinet.

"Kami yakin dengan dukungan dan arahan dari pusat, kami selaku wakil bangsa di negara akreditasi masing-masing akan mampu dan terus berjuang untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement