REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakhiri kajian kitab Arrisalah Jami'atul Maqasid karya Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy'ari dengan menghadirkan pembalah Mustasyar PBNU, KH. Said Aqil Siroj pada Selasa (25/3/2025). PKB berharap kajian ini meningkatkan semangat perjuangan.

"Semoga dengan kegiatan setiap tahun membalah kitab karya Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy'ari spirit perjuangan kita semua bertambah, spirit PKB untuk terus menggelorakan akidah ahlussunnah wal jamaah annahdiyah di bumi yang kita cintai," kata Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB pada Selasa (25/3/2025).

Sementara itu, Ketua bidang Pendidikan dan Pesantren DPP PKB, KH. Yusuf Chudlori bersyukur karena kajian rutin PKB atas karya-karya Mbah Hasyim berjalan dengan lancar dan sukses. Kiai Yusuf pun secara khusus berterimakasih kepada para narasumber yang telah memandu kajian kitab itu.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu berharap kajian kitab Mbah Hasyim dapat menambah keberkahan serta semangat juang setiap kader PKB.

"Dan tentu semoga kita diakui menjadi santri Hadratussyeikh Mbah Hasyim Asy'ari," ujar Gus Yusuf.

Dalam kesempatan itu, Kiai Said Aqil mengkaji pasal ketujuh dari kita Arrisalah Jami'atul Maqasid yang membahas tasawuf. Menurut Kiai Said, tasawuf bukan akhlakul karimah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika