Sabtu 29 Mar 2025 09:32 WIB

BSI Explore 2025 Ungkap Jejak Sejarah KH Mama Aceng Qosim Kurnia

Melalui program ini mahasiswa dapat mendokumentasikan perjalanan hidup tokoh agama.

BSI Explore 2025 menyusuri jejak sejarah KH Mama Aceng Qosim Kurnia untuk memahami nilai luhur yang diwariskan ulama.
Foto: UBSI
BSI Explore 2025 menyusuri jejak sejarah KH Mama Aceng Qosim Kurnia untuk memahami nilai luhur yang diwariskan ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tim BSI Explore 2025 dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya melakukan penelusuran sejarah ke Pesantren Nurul Falah Sirnasari, salah satu pesantren bersejarah yang didirikan KH Mama Aceng Qosim Kurnia di daerah Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini berlangsung dari 6 hingga 27 Februari 2025 untuk menggali semua potensi yang ada di desa, baik sektor pendidikan, wisata maupun sejarah.

Asy Syaima Attofah Mujahidah, salah satu anggota tim BSI Explore UBSI kampus Tasikmalaya, menyampaikan perjalanan ini memberikan wawasan baru bagi peserta mengenai perjuangan dan dedikasi ulama dalam menyebarkan ilmu agama di Tasikmalaya.

“Kami terinspirasi perjalanan hidup KH Mama Aceng Qosim Kurnia. Beliau tak hanya mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan tetapi juga menjadi panutan akhlak dan kepemimpinan di tengah masyarakat,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Sabtu (29/3/2025).

Syaima menambahkan, KH Mama Aceng Qosim Kurnia atau yang akrab disapa Mama Aceng sendiri, merupakan salah satu tokoh penting dalam tradisi Lima Ulama Salopa (LIMUS).

Lahir dari keluarga sederhana, beliau menempuh pendidikan agama di berbagai pesantren besar sebelum akhirnya mendirikan Pesantren Nurul Falah Sirnasari pada 1960. Pesantren ini terus berkembang dan menjadi pusat pembelajaran Islam di Tasikmalaya.

Yani Sri Mulyani, dosen pembimbing lapangan dalam BSI Explore, mengungkapkan kegiatan ini tidak sekadar eksplorasi sejarah, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan para ulama.

“Melalui program ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari sumber sejarah, mendokumentasikan perjalanan hidup tokoh agama, dan mengambil pelajaran berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,’’ katanya.

Bisa juga nantinya, jelas dia,  ponpes ini menjadi tempat wisata religi di Tasikmalaya, dengan sejarah besarnya dan berharga.

Selain mendalami sejarah pesantren, tim BSI Explore menggali kisah legendaris Mama Aceng, termasuk pengalamannya menghadapi ancaman kelompok DI/TII pada tahun 1954. Kejadian ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat terhadap kebijaksanaan dan kewibawaan Mama Aceng dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pesantren Nurul Falah Sirnasari hingga kini menjadi pusat pendidikan yang menanamkan nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia kepada santrinya. Meski KH Mama Aceng Qosim Kurnia telah wafat pada 23 November 1999, ajaran dan semangatnya tetap hidup dan menginspirasi generasi penerus.

BSI Explore 2025 membuktikan memahami sejarah tidak hanya sebatas mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para ulama dalam membangun pendidikan Islam di Indonesia.

Dengan semangat ‘Ciptakan Prestasi untuk Indonesia’, Yani berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas dalam mengenali serta menjaga warisan budaya dan agama di Tanah Air.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement