Senin 14 Apr 2025 13:54 WIB

Ini Sebab Mbappe Langgar Keras Pemain Alaves Sehingga Dikartu Merah

Sebelum ini, Mbappe menerima kartu merah pada 2019 saat memperkuat PSG.

 Wasit Cesar Soto berbicara dengan penyerang Real Madrid Kylian Mbappe (tengah) dan pemain lainnya saat Moussa Diarra dari Alaves tergeletak di tanah dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion Mendizorroza di Vitoria, Spanyol, Ahad 13 April 2025. Diarra tumbang setelah tekel keras Mbappe. Mbappe kemudian dikartu merah oleh wasit Cesar.
Foto: AP Photo/Miguel Oses
Wasit Cesar Soto berbicara dengan penyerang Real Madrid Kylian Mbappe (tengah) dan pemain lainnya saat Moussa Diarra dari Alaves tergeletak di tanah dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion Mendizorroza di Vitoria, Spanyol, Ahad 13 April 2025. Diarra tumbang setelah tekel keras Mbappe. Mbappe kemudian dikartu merah oleh wasit Cesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kylian Mbappe mendapatkan kartu merah saat membela Real Madrid di kandang Alaves, Stadion Mendizorrotza, dalam lanjutan La Liga Spanyol, Ahad (13/4/2025). Ia diusir pada menit ke-38 seusai menerjang tulang tibia gelandang Alaves Antonio Blanco.

Wasit Cesar Soto awalnya memberikan kartu kuning. Namun ia menaikkan hukumannya menjadi kartu merah setelah melihat tayangan VAR.

Baca Juga

Asisten pelatih Madrid Davide Ancelotti membela penyerangnya ini. Menurut dia, tak ada asap kalau tidak ada api. Di mata Davide, pelanggaran Mbappe reaksi kekesalannya karena sejumlah pelanggaran kecil terhadapnya yang berulang tanpa hukuman.

"Kylian jelas bukan orang yang suka melakukan kekerasan, dia telah meminta maaf dan menyadari kesalahan yang telah dilakukannya. Tentunya itu kartu merah yang jelas dan dia telah membayar konsekuensinya," kata Davide dalam konferensi pers.

Klaim ini cukup beralasan. Mbappe selama ini jauh dari citra kasar. Kartu merah sebelumnya didapatkan pada 2019, saat masih membela PSG. Berarti, sudah enam tahun ia berlaga tanpa pernah diusir.

"Saya pikir banyak pelanggaran kecil yang dilakukan terhadapnya telah membuatnya bereaksi seperti ini, yang merupakan cara yang salah untuk bereaksi. Saya tidak membenarkannya, tetapi saya pikir itulah sebabnya hal itu terjadi," ujar Davide yang menggantikan ayahnya Carlo Ancelotti yang tengah menjalani skorsing kartu.

Madrid bangkit dari kegagalan menang dalam tiga laga terbaru di semua kompetisi. Terakhir sebelum melawan Alaves, Los Blancos ditaklukkan Arsenal 0-3 pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Emirates, tengah pekan lalu.

Madrid membutuhkan dorongan untuk dan Eduardo Camavinga mencetak gol lewat tendangan melengkung yang brilian pada menit ke-34. Namun, sesudahnya tim tamu kesulitan menghadapi Alaves yang terancam degradasi. Tuan rumah menciptakan lebih banyak peluang dan memiliki lebih banyak penguasaan bola pada babak kedua. Madrid dipaksa bertahan dengan disiplin, berjuang mati-matian untuk menjaga keunggulan tipis mereka tetap aman.

Untungnya, Alaves kemudian juga bermain dengan 10 orang pada menit ke-70. Manu Sanchez diusir setelah melanggar pemain pengganti Madrid Vinicius Jr.

"Kemenangan itu memberi kami kepercayaan diri," kata Davide. "Kami tahu itu tidak akan mudah. Apa yang terjadi dalam pertandingan membuat segalanya sedikit lebih rumit bagi kami, tetapi kemenangan memberi kami keyakinan untuk apa yang ingin kami lakukan pada hari Rabu (Kamis dini hari WIB)."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Yuk pilih satu aja! Yang mana ya aplikasi mobile banking syariah terbaik menurut kamu?

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement