Jumat 18 Apr 2025 09:41 WIB

Guru Besar UI: Dengan Semangat Birruh Biddam, Jangan Menyerah Dukung Palestina

Seluruh umat Islam memiliki perannya dalam mendukung perjuangan Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Simpatisan dari Aqsa Working Group berunjuk rasa mengecam kekerasan Israel terhadap warga Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Mereka mengecam serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina, yang sejak 18 Maret 2025 mengakibatkan korban lebih dari 1.500 orang.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Simpatisan dari Aqsa Working Group berunjuk rasa mengecam kekerasan Israel terhadap warga Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Mereka mengecam serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina, yang sejak 18 Maret 2025 mengakibatkan korban lebih dari 1.500 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Bidang Hukum dan Kesejahteraan Sosial Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Heru Susetyo mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan terhadap Palestina dengan semangat jiwa dan darah (birruh biddam).

"Jangan pernah berhenti, jangan pernah menyerah birruh biddam dengan segala macam kekuatan yang bisa kita miliki untuk support perjuangan Palestina," ujar Prof Heru saat menjadi pembicara diskusi publik bertema 'Solidaritas Kemanusiaan atau Legitimasi Pengusiran?' yang digelar secara daring, Kamis malam (17/4/2025).

Baca Juga

Birruh biddam kerap disuarakan dalam aksi solidaritas untuk mendukung Palestina, khususnya di negara-negara Muslim. Slogan lengkapnya adalah birruh biddam nafdika ya aqsa, yang artinya: "Dengan semangat (jiwa) kami, dengan darah kami, kami akan menebusmu (menjagamu), wahai Al-Aqsa."

Prof Heru mengatakan seluruh umat Islam memiliki perannya dalam mendukung perjuangan Palestina, baik akademisi, aktivis, maupun dokter.

"Kita di bidang masing-masing. Yang penting kita jangan pernah berhenti karena kejahatan pun di sana belum berhenti," ucap Prof Heru.

Menurut dia, jika orang-orang baik berhenti, sementara orang-orang jahat terus bekerja, maka lama-kelamaan perjuangan bangsa Palestina akan kalah juga. Karena kejahatan terjadi bukan cuma karena semakin banyak orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement