Jumat 18 Apr 2025 10:33 WIB

Prodi Sains Data UNM Siap Cetak Talenta Big Data Tangguh di Era Digital

Data bukan lagi sekadar informasi,melainkan aset strategis yang sangat berharga.

UNM hadir dengan pembelajaran komprehensif untuk mencetak profesional big data yang siap menjawab tantangan era digital.
Foto: unm
UNM hadir dengan pembelajaran komprehensif untuk mencetak profesional big data yang siap menjawab tantangan era digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di tengah derasnya arus transformasi digital, data bukan lagi sekadar informasi,melainkan aset strategis yang sangat berharga. Dari e-commerce hingga sektor kesehatan, berbagai industri kini berpacu memanfaatkan data dalam skala besar demi pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Namun, tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana data masif tersebut diolah secara cerdas dan efektif. Di sinilah Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir dengan pendekatan pembelajaran komprehensif, siap mencetak profesional big data yang mampu menjawab kebutuhan zaman.

UNM sebagai Kampus Digital Bisnis melalui Prodi Sains Data hadir menjawab tantangan ini dengan menghadirkan mata kuliah Big Data. Mata kuliah ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang pengelolaan, analisis, hingga pemanfaatan data dalam skala besar agar siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kaprodi Sains Data UNM Tati Mardiana menekankan pentingnya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam mengenai teknologi big data. Menurut Tati, pengetahuan tersebut mengedepankan aspek utama, yakni konsep dasar big data, praktik mengelola big data dan penerapan analisis pada data skala besar.

Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Big Data tidak hanya belajar teori tentang pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, hingga analisis data dengan teknologi terkini seperti Hadoop, Spark, dan NoSQL, tetapi juga didorong untuk mengerjakan proyek nyata. "Hal ini penting agar mereka memahami bagaimana data besar dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung pengambilan keputusan di dunia industri,” ujarnya dalam rilis, Jumat (18/4/2025).

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam mengajar mata kuliah Big Data adalah memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teknologi yang ada saat ini. Namun, mahasiswa juga harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi.

Sebab, teknologi Big Data terus berkembang pesat, dengan volume, kecepatan, dan variasi data yang semakin meningkat. Di sisi lain, metode yang saat ini efektif mungkin tidak lagi relevan dalam beberapa tahun mendatang.

“Mahasiswa harus mampu berpikir analitis, melakukan penelitian, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang tren terbaru dalam teknologi Big Data,” kata dia.

Selain aspek teknis, Tati juga menekankan pentingnya privasi dan keamanan data dalam pengelolaan data skala besar. Ia mengingatkan bahwa seorang profesional di bidang ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang regulasi perlindungan data dan bertanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan serta integritas informasi yang dikelola.

“Pada setiap sesi pembelajaran selalu mencakup pembahasan tentang etika dan regulasi terkait privasi serta keamanan data. Dengan demikian, setiap mata kuliah tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak profesional Big Data yang kompeten dan bertanggung jawab,” ujar Tati.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement