REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Danhil Anzar Simanjuntak mengecek sejumlah persiapan fasilitas dan layanan calon jamaah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada Selasa (22/4/2025). Dalam kunjungannya tersebut, Danhil memastikan pelayanan penerbangan perdana haji di Indonesia sudah siap dan tidak ada keterlambatan keberangkatan.
"Penerbangan pertama pada 2 Mei 2025 dari Embarkasi di sekitar Jakarta. Penerbangan perdana 2 Mei itu kita ingin pastikan tidak ada delay. Kenapa? Karena masalah delay-delay ini kan nanti akan jadi masalah di sana," katanya.
Ia mengungkapkan, pada pemberangkatan perdana untuk jamaah haji terdapat kurang lebih sebanyak 26 ribu orang yang akan diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Artinya imigrasi dari Arab Saudi akan hadir langsung di sini untuk melayani jemaah fast track. Sehingga enggak perlu antre lagi di sana. Langsung bisa melaksanakan ibadah, bisa langsung ke hotel dan seterusnya. Dan tentu insya Allah akan tertib, dan kami yakin persiapannya sudah cukup matang," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini di Bandara Soekarno-Hatta sendiri telah ada layanan fast track dari pihak pemerintah Arab Saudi untuk melayani jemaah haji.
Sehingga, proses pemberangkatan penerbangan menuju Tanah Suci dapat berjalan lancar.
Danhil juga menilai, kesiapan pengelola Bandara Soetta dalam mempersiapkan Terminal 2F untuk melayani jemaah haji sudah sangat profesional.
"Jadi kalau terkait dengan fasilitas sudah cukup. Saya sempat bicara dengan Pak Menteri BUMN agar kemudian di Terminal 2F ini bisa digunakan secara permanen untuk jemaah umrah dan haji di masa yang akan datang. Jadi jemaah umrah dan haji itu tidak lagi bercampur lagi dengan penumpang-penumpang yang lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, jika pihaknya akan mengundang para tenant langsung dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu bertujuan agar para jemaah haji cepat beradaptasi dengan suasana seperti di Tanah Suci.
"Saya ingin undang tenant dari teman-teman Arab Saudi, misalnya kayak beberapa tenant restoran segala macam bisa ikut investasi di tempat ini. Jadi supaya nanti ketika jemaah masuk ke bandara ini, mereka sudah dapat suasana Tanah Suci," kata dia.