BANDUNG -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menghadiri acara tradisi Pemberhentian Operasional Pesawat C-130B Retroff Hercules Nomor Registrasi A-1303, 1304, dan A-1313. Tonny menyampaikan, acara tersebut menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus TNI AU untuk senantiasa berjuang memberikan yang terbaik dalam menjawab panggilan tugas, seperti yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu dan senior, bersama dengan ketiga pesawat Hercules tersebut.
Menurut Tonny, pesawat yang tiba di Indonesia pada 1960 ini menjadi tulang punggung logistik pada Operasi Trikora, Dwikora, Seroja, hingga penerbangan VVIP Presiden Sukarno ke Karachi tahun 1965. Bahkan, sambung dia, Alpha 1303 tercatat sebagai pesawat pertama yang mendaratkan pimpinan TNI di tanah Papua pada 1963.
Selain itu, pesawat Hercules juga pernah melaksanakan berbagai misi kemanusiaan, seperti bantuan Tsunami Aceh pada 2004, Gempa Palu pada 2018, dan erupsi Gunung Semeru pada 2021. Ke depan, kata Tonny, TNI AU akan terus diperkuat dengan berbagai alutsista modern secara silih-berganti sesuai dengan tuntutan zaman.
"Oleh karena itu, mari kita renungkan kembali bahwa pengabdian panjang pesawat Hercules ini bukan hanya catatan sejarah tetapi juga telah menempa jati diri TNI Angkatan Udara," ujarnya di Gedung Serbaguna Nurtanio Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).
Pada akhir sambutannya, Tonny mengapresiasi seluruh kru, teknisi, pendukung dan segenap jajaran, yang telah menghantarkan pesawat Hercules hingga pengujung darma baktinya. Penghentian operasional pesawat ditandai dengan penandatanganan plakat yang menandai 60 tahun pengabdian perjalanan panjang pesawat tersebut.
Tonny bersama Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny Isa M Tonny, beserta para tamu undangan juga diberi kesempatan untuk memberikan tandatangan, kesan dan pesan di bodi pesawat Hercules A-1303.