Jumat 02 May 2025 07:50 WIB

Keutamaan Sabar dalam Diri Muslim

Sabar berkaitan erat dengan kemenangan.

ILUSTRASI Sabar dapat menjadi jalan menuju keberuntungan
ILUSTRASI Sabar dapat menjadi jalan menuju keberuntungan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sendi keimanan seorang Muslim adalah adanya rasa sabar di dalam dada. Kesabaran juga menunjukkan kualitas atau tinggi rendahnya iman seseorang. Sebab, ujian yang berat dalam kehidupan sering kali membuat seseorang merasa dirinya ada di titik nadir.

Menurut KH M Kamaluddin Al-Maulidy Abdullah, ada dua kekuatan yang bersemayam di dalam psikis manusia, khususnya mereka yang beriman. Pertama, semangat untuk maju (progresif) dan kekuatan untuk bertahan (defensif). Pada hakikatnya, rasa sabar terletak pada semangat progresif sekaligus defensif.

Baca Juga

Kesabaran dapat bermanfaat bagi diri dan lingkungan, sehingga misalnya orang tidak gegabah dalam melampiaskan tekanan. Kesabaran pun dapat menjadi strategi defensif, yakni menahan diri dari hal-hal yang membahayakan.

Dengan sabar serta ketakwaan penuh kepada Allah SWT, lanjut Kiai al-Maulidy Abdullah, seorang Muslim tidak dapat digoyahkan tipu daya syaithan. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat ke-200. Artinya, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah SWT mengetahui apa yang mereka kerjakan."

Allah SWT telah menjadikan sabar berdekatan dengan kemenangan. Maknanya, Sang Mahakuasa akan menguji hamba-hamba-Nya supaya mereka membuktikan kualitas kesabaran yang dimiliki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement