Sabtu 03 May 2025 10:44 WIB

Chile Cabut Peringatan Tsunami Setelah Gempa Magnitudo 7,4

Peringatan tsunami dicabut beberapa jam kemudian pascapengumuman.

Chile. Ribuan warga di Chile dan Argentina dievakuasi setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang lepas pantai selatan Chile pada Jumat pagi (2/5/2025) waktu setempat.
Foto: AP Photo/Esteban Felix
Chile. Ribuan warga di Chile dan Argentina dievakuasi setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang lepas pantai selatan Chile pada Jumat pagi (2/5/2025) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Ribuan warga di Chile dan Argentina dievakuasi setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang lepas pantai selatan Chile pada Jumat pagi (2/5/2025) waktu setempat. Gempa tersebut sempat memicu peringatan tsunami yang dicabut beberapa jam kemudian.

Pusat Seismologi Nasional Chile melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 09.58 waktu setempat (13.58 GMT atau 20.58 WIB) di Selat Drake, yang terletak di antara Tanjung Horn dan Antarktika.

Baca Juga

Pusat gempa berada sekitar 219 kilometer dari Ushuaia, Argentina, kota paling selatan di dunia. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut berada pada kedalaman dangkal, yakni 10 kilometer.

Meski peringatan tsunami telah dicabut, otoritas Chile tetap memberikan peringatan waspada. Masyarakat diimbau tetap siaga karena permukaan laut diperkirakan masih dapat meningkat, dan pemantauan akan terus dilakukan.

Pihak berwenang memperkirakan gelombang setinggi hingga tiga meter akan mencapai pesisir Chile sepanjang hari.

Presiden Chile, Gabriel Boric, menyerukan kepada warga untuk segera mengungsi dari wilayah pesisir di seluruh Region Magallanes.

“Kami mengimbau masyarakat di seluruh wilayah pesisir Region Magallanes untuk evakuasi,” ujar Boric. “Saat ini, kewajiban kita adalah bersikap proaktif dan mematuhi imbauan otoritas.”

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Chile (Senapred) melaporkan bahwa lebih dari 1.700 orang telah dievakuasi ke dataran tinggi di wilayah yang berpenduduk jarang, termasuk di sekitar Puerto Williams dan Puerto Natales.

Setelah gempa utama, setidaknya 20 gempa susulan tercatat di wilayah terdampak.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan terjadinya tanah longsor di Bukit Famantina, yang terletak di Pegunungan Andes, Argentina.

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan material yang signifikan.

Chile merupakan negara yang terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif, tepatnya di wilayah Cincin Api Pasifik, kawasan yang bertanggung jawab atas hampir 90 persen aktivitas seismik dunia.

Negeri itu juga tercatat pernah mengalami sejumlah gempa besar dalam sejarahnya. Salah satu yang paling dahsyat adalah gempa Valdivia 1960 dengan magnitudo 9,5, gempa terkuat yang pernah tercatat di dunia.

Selain gempa Valdivia, gempa Maule juga mengguncang Chile pada tahun 2010 dengan magnitudo 8,8 dan menyebabkan kerusakan luas serta kerugian ekonomi yang besar.

Sementara itu, gempa lainnya yakni gempa Iquique yang berkekuatan 8,2, menggetarkan Chile pada tahun 2014 didahului oleh sejumlah gempa pendahulu dan memicu tsunami besar.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Yuk pilih satu aja! Yang mana ya aplikasi mobile banking syariah terbaik menurut kamu?

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement