Sabtu 03 May 2025 15:33 WIB

Israel Terus Bom Suriah, Berdalih Bela Umat Druze yang Ulamanya Diduga Hina Nabi Muhammad

Bentrok diduga dipicu isu sekterian pecah di wilayah Ashrafiyat Sahnaya dan Jaramana.

Pasukan keamanan Suriah dikerahkan di jalan raya di desa al-Sor al-Kobra dekat kota Sweida, Suriah selatan, Kamis, 1 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Omar Albam
Pasukan keamanan Suriah dikerahkan di jalan raya di desa al-Sor al-Kobra dekat kota Sweida, Suriah selatan, Kamis, 1 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Israel meningkatkan serangan udara  ke wilayah pinggiran Damaskus, Suriah dan mengeluarkan ancaman terhadap kepemimpinan Ahmad Al-Saara. Serangan itu dilancarkan dengan dalih merespons kerusuhan di kawasan yang dihuni komunitas Druze pada awal pekan ini.

Serangan udara yang dilakukan pada Kamis (1/5/2025) itu, menurut pemerintah Suriah, menewaskan sejumlah warga sipil termasuk dari komunitas Druze. Aksi kekerasan sebelumnya pecah pada Selasa dan Rabu di wilayah Ashrafiyat Sahnaya dan Jaramana, dekat Damaskus.

Baca Juga

Menurut pejabat Suriah, bentrokan dipicu oleh bocoran pesan suara yang diduga berasal dari seorang ulama Druze yang berisi hinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Akibat bentrokan tersebut, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas, termasuk aparat keamanan.

Pemimpin otoritas dan kepala pertahanan Israel menyebut serangan udara tersebut sebagai “operasi peringatan” untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap komunitas Druze. Sementara kepala otoritas luar negeri Israel, Gideon Saar, menyerukan tindakan internasional untuk “melindungi kelompok minoritas di Suriah” dari “rezim dan kelompok terorisnya.”

Kepala pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengeluarkan ancaman terbuka: “Jika kekerasan terhadap warga Druze di Suriah tidak dihentikan, kami akan merespons dengan sangat keras.”

 

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Yuk pilih satu aja! Yang mana ya aplikasi mobile banking syariah terbaik menurut kamu?

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement