Rabu 07 May 2025 09:45 WIB

Fakultas Ilmu Kesehatan UBSI Segera Hadirkan Warna Baru Dunia Pendidikan Kesehatan

Bidang keperawatan dan psikologi semakin krusial dalam menghadapi tantangan global.

UBSI siap menyambut babak baru dalam dunia pendidikan dengan meresmikan kehadiran Fakultas Ilmu Kesehatan.
Foto: UBSI
UBSI siap menyambut babak baru dalam dunia pendidikan dengan meresmikan kehadiran Fakultas Ilmu Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) tengah bersiap menyambut babak baru dalam dunia pendidikan tinggi. Dalam waktu dekat, UBSI meresmikan kehadiran Fakultas Ilmu Kesehatan, hasil penggabungan strategis dengan Akademi Keperawatan (Akper) Bina Insani.

Informasi ini disampaikan langsung Silvana Evi Linda, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Akper Bina Insani, dalam keterangan resminya yang diterima Rabu (7/5/2025). Ia menjelaskan, proses integrasi kedua institusi hampir selesai dan kini tinggal menunggu tanggal resminya.

"Sinyal kuat bahwa kami siap terlihat saat prosesi wisuda UBSI pada Senin, 14 April lalu. Di sana, bendera putih berlogo UBSI berkibar sebagai simbol bersatunya semangat baru dalam bidang ilmu kesehatan," ujar Silvana.

Fakultas yang segera dibuka ini akan menaungi program-program unggulan seperti:

- D3 & S1 Keperawatan

- Profesi Ners

- S1 Psikologi

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen UBSI memperluas kontribusi di bidang pendidikan kesehatan, dengan dukungan penuh dari Yayasan Bina Sarana Informatika.

Menurut Silvana, perluasan jenjang pendidikan dari D3 menjadi S1 dan profesi bukan sekadar peningkatan level, melainkan bagian dari strategi besar peningkatan kualitas lulusan dan layanan pendidikan.

"Kami berharap Fakultas Ilmu Kesehatan UBSI menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga kesehatan kompeten, sekaligus menjadi perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat terhadap pentingnya pengembangan pendidikan keperawatan di Indonesia," jelasnya.

Dengan reputasi UBSI sebagai kampus modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman, kehadiran fakultas ini diharapkan menjadi warna baru yang menyegarkan bagi dunia pendidikan kesehatan.

Terlebih, bidang keperawatan dan psikologi menjadi semakin krusial dalam menghadapi tantangan global saat ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement