REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menekankan pentingnya keberpihakan dukungan anggaran untuk keselamatan transportasi. Djoko menilai keselamatan transportasi sudah pada tahap darurat yang mana baru saja kembali terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan banyak korban di ruas jalan Bukittinggi-Padang di Padang Panjang, Sumatera Barat.
"Pemotongan anggaran jangan membabi buta yang akhirnya malah sulit mengantisipasi masalah kecelakaan, karena untuk mencari data juga akhirnya terbatas," ujar Djoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu mendorong pemerintah meninjau kembali pemangkasan anggaran program keselamatan di Kementerian Perhubungan, termasuk operasional Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Djoko mengatakan kecelakaan lalu lintas penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia dengan jenis moda transportasi melibatkan sepeda motor sebesar 76,96 persen, truk dengan 10,53 persen dan kendaraan umum sebesar 8,43 persen.
"Salah satu bentuk keseriusan mengakhiri kecelakaan itu, dimulai dari penganggaran program keselamatan di Kementerian Perhubungan. Anggaran keselamatan jangan dikurangi, bila perlu ditambah agar angka kecelakaan tidak meningkat terus," ucap Djoko.
Menurut Djoko, keselamatan transportasi menjadi salah satu kunci keberhasilan terwujudnya Indonesia Emas pada 2045. Djoko menyebut kemajuan sebuah negara sejalan dengan rendahnya tingkat kecelakaan transportasi dan tingginya tingkat keselamatan transportasi.
"Perlunya kesadaran pemimpin negeri untuk peduli akan keselamatan transportasi menjadi program prioritas nasional," lanjut Djoko.
Djoko menilai pemerintah harus segera mengambil langkah nyata dan terukur dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat. Djoko memaparkan tiga kunci dasar keselamatan armada truk dan bus, yaitu belum ada kewajiban perawatan safety item, jam kerja yang jelas untuk pengemudi, dan tidak standar kesehatan mental dan fisik untuk pengemudi seperti pada moda lainnya.
"Direktorat Keselamatan Transportasi Darat perlu dihidupkan kembali dan memiliki tugas utama mengamankan dan memastikan keselamatan transportasi darat," kata Djoko.
View this post on InstagramYuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...AdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisement
Sabtu , 28 Jun 2025, 13:37 WIB![]()
PEVC 2025 Dorong Akselerasi Industri EV Nasional
Sabtu , 28 Jun 2025, 13:11 WIBGaruda Indonesia Kembali Layani Rute Jakarta–Doha Mulai 28 Juni
Sabtu , 28 Jun 2025, 11:42 WIBDigitalisasi Jadi Kunci Dongkrak Pertumbuhan Bisnis UMKM
Sabtu , 28 Jun 2025, 11:38 WIBPLN dan Pemerintah Resmikan 47 PLTS, Listrik Bersih Terangi 5.383 Rumah
Sabtu , 28 Jun 2025, 10:45 WIB85 Persen Beras Premium tak Sesuai Standar, Pemerintah Ancam Tindak Tegas
Advertisement