Jumat 09 May 2025 12:14 WIB

Perang Dagang Memanas, Manajemen dan Akuntansi Jadi Jurusan Andalan Hadapi Krisis

Manajemen dan Akuntansi fondasi penting untuk menghadapi krisis ekonomi global.

Manajemen dan Akuntasi bukan sekadar jurusan tetapi fondasi penting untuk menghadapi krisis ekonomi global.
Foto: UBSI
Manajemen dan Akuntasi bukan sekadar jurusan tetapi fondasi penting untuk menghadapi krisis ekonomi global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketegangan perdagangan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok kembali jadi sorotan dunia. Perang dagang ini bukan cuma soal tarif dan ekspor-impor, tapi juga menyeret dampak luas ke berbagai sektor mulai dari industri, perdagangan, hingga keuangan global.

Indonesia pun tak lepas dari efeknya.

Naik-turunnya nilai tukar rupiah, fluktuasi harga barang impor, hingga tekanan terhadap UMKM jadi realita yang dihadapi banyak pelaku usaha. Dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini, kebutuhan akan SDM yang paham manajemen dan akuntansi menjadi semakin krusial.

Ricki Sastra, dosen Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), menegaskan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan tersebut.

“Perang dagang menunjukkan betapa pentingnya pemahaman ekonomi global. Sebagai Kampus Digital Kreatif, UBSI menekankan pembelajaran yang aplikatif. Mahasiswa manajemen dan akuntansi kami dilatih untuk adaptif dan siap terjun ke dunia kerja yang dinamis,” ungkap Ricki dikutip Jumat (9/5/2025)

Melalui Program Studi Manajemen dan Akuntansi, UBSI membekali mahasiswa dengan keterampilan strategis seperti perencanaan bisnis, pengambilan keputusan, pengelolaan keuangan, hingga pelaporan berbasis sistem digital.

Tak hanya teori, mahasiswa juga ditantang lewat tugas proyek, studi kasus, dan kegiatan kewirausahaan yang relevan dengan perkembangan industri.

“Manajemen dan Akuntansi bukan sekadar jurusan, tapi fondasi penting untuk menghadapi krisis ekonomi global,” tambah Ricki.

UBSI percaya pendidikan adalah investasi jangka panjang. Maka, bagi generasi muda yang ingin berperan aktif di tengah gejolak ekonomi dunia, memilih jurusan yang tepat adalah langkah awal yang menentukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement