REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU — Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengungkapkan, dua orang jamaah haji asal wilayah tersebut dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit King Salman Arab Saudi.
Dua calon haji tersebut yaitu Saidun Basirun (76 tahun) warga asal Kabupaten Bengkulu Selatan dan Syahrul Hadi (69) warga asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
"Keduanya meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit King Salman usai kondisi kesehatannya menurun," kata Tenaga Kesehatan Haji Kloter Provinsi Bengkulu Abdul Wasik saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menerangkan, Saidun awalnya mengeluhkan kondisi tubuh yang melemah, dan hilangnya nafsu makan sehingga dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Dia menjalani perawatan selama tiga hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan untuk Syahrul mengeluhkan sesak nafas sehingga dibawa ke rumah sakit dan kemudian dipulangkan setelah diberi obat oleh petugas kesehatan.
Namun, kondisi Syahrul semakin memburuk sehingga dinyatakan meninggal dunia saat berada di penginapan. Lanjut Wasik, kedua calon haji tersebut memang memiliki riwayat penyakit, namun selama proses pemberangkatan ke Arab Saudi dalam kondisi sehat.
Untuk itu, kedua calon haji tersebut akan dishalatkan di Mesjid Nabawi dan dimakamkan di pemakaman Baqi Kota Madinah, Arab Saudi.
Sementara itu, sebanyak 1.956 calon haji asal Bengkulu telah diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi untuk menjalani ibadah haji.
Dari total 1.956 calon haji asal Provinsi Bengkulu, 80 orang diantaranya masuk dalam kategori lanjut usia (lansia).