Jumat 16 May 2025 15:47 WIB

Tabungan PMI di BNI Tembus Rp 2,14 Triliun, Naik 19,5 Persen per Maret 2025

Wondr memungkinkan PMI untuk langsung mengakses seluruh produk dan layanan BNI.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
BNI mencatat pertumbuhan saldo tabungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 19,5 persen secara tahunan (YoY) hingga Maret 2025.
Foto: BNI
BNI mencatat pertumbuhan saldo tabungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 19,5 persen secara tahunan (YoY) hingga Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan saldo tabungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar 19,5 persen secara tahunan (YoY) hingga Maret 2025, mencapai Rp 2,14 triliun. Kenaikan ini ditopang kekuatan jaringan luar negeri yang mempermudah akses layanan perbankan bagi PMI.

Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies menyebutkan pertumbuhan tersebut merupakan hasil konkret dari strategi ekspansi layanan yang mengandalkan konektivitas global BNI. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi PMI agar mereka dapat mengelola keuangan dengan aman dan efisien, di mana pun mereka berada,” ujar Corina dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga

Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah platform digital wondr yang memungkinkan pembukaan rekening tabungan secara daring menggunakan e-KTP, tanpa harus datang ke kantor cabang. Bagi PMI yang hanya memiliki paspor Indonesia, layanan pembukaan rekening tetap tersedia melalui kantor cabang BNI terdekat.

“Digital onboarding melalui wondr memungkinkan PMI untuk langsung mengakses seluruh produk dan layanan BNI secara mudah dan cepat,” tambah Corina.

Saat ini, mayoritas nasabah PMI BNI berada di Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Dalam melayani kebutuhan mereka, BNI mengandalkan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di Tokyo, Seoul, Hong Kong, Singapura, London, dan New York, serta kantor perwakilan di Den Haag dan Sydney.

“Keberadaan KCLN dan kantor perwakilan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk hadir lebih dekat dengan nasabah dan menjawab kebutuhan finansial mereka secara menyeluruh,” ujar Corina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement