Jumat 16 May 2025 17:00 WIB

Setelah Tinggalkan Blok Rokan, Chevron Disebut Bakal Kembali Ngebor Migas RI

Kementerian ESDM mempercepat proses lelang 30 blok migas.

 HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diperingati secara istimewa oleh seluruh pekerja Pertamina dan khususnya para pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ini karena untuk pertama kalinya pekerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan yang sebelumnya merupakan pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) turut merayakan HUT Kemerdekaan RI sebagai bagian dari  Pertamina.
Foto: pertamina
HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diperingati secara istimewa oleh seluruh pekerja Pertamina dan khususnya para pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ini karena untuk pertama kalinya pekerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan yang sebelumnya merupakan pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) turut merayakan HUT Kemerdekaan RI sebagai bagian dari Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membuka kemungkinan kembalinya perusahaan energi asal Amerika Serikat, Chevron, untuk berinvestasi kembali di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.

“Kami mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja (WK), jadi ini segera kami lakukan lelang. Salah satu pemain global itu adalah Chevron, mungkin mereka juga akan kembali,” ujar Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga

Yuliot menyambut baik bila Chevron kembali masuk ke Indonesia, mengingat rekam jejak panjang dan pengalaman perusahaan tersebut dalam mengelola sektor hulu migas nasional.

Kan mereka juga cukup lama (berinvestasi di Indonesia). Dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas,” tambahnya.

Meski demikian, Yuliot tidak mengungkapkan secara spesifik wilayah kerja mana yang kemungkinan diminati oleh Chevron dalam lelang mendatang.

Sementara itu, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Migas, Tri Winarno, menyebut potensi kembalinya Chevron sebagai sinyal positif bagi daya tarik sektor hulu migas Indonesia.

“Yang jelas kalau Chevron masuk, berarti memang migas di Indonesia masih cukup menarik,” katanya.

Chevron sebelumnya beroperasi di Indonesia melalui anak usahanya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), dengan mengelola Blok Rokan di Riau, salah satu blok migas terbesar di Indonesia.

Blok Rokan telah beroperasi sejak 1952, dan dikelola oleh CPI selama lebih dari lima dekade. Dalam periode tersebut, Chevron mengebor lebih dari 100 lapangan minyak dan gas di blok tersebut.

Namun, pada Agustus 2021, operasional Blok Rokan resmi beralih ke PT Pertamina (Persero), menandai berakhirnya era Chevron sebagai operator utama di blok tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement