Sabtu 17 May 2025 09:24 WIB

Suarakan Nilai Indonesia dan Ekonomi Umat di Mesir, Arsjad Rasjid Bawa Pesan Ini

Arsjad menyoroti pentingnya membangun perdamaian berkelanjutan.

Arsjad bersilaturahmi dengan dengan Syeikh Usamah Al-Sayyid Azhari, salah satu dari 500 tokoh Muslim dunia dan Menteri Awqaf Mesir.
Foto: Dok. Web
Arsjad bersilaturahmi dengan dengan Syeikh Usamah Al-Sayyid Azhari, salah satu dari 500 tokoh Muslim dunia dan Menteri Awqaf Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Co-Founder 5P Global Movement, Arsjad Rasjid menekankan tiga pilar utama—toleransi, perdamaian, dan ekonomi umat—dalam kunjungan ke Kairo. Melalui dialog bersama pemuka agama dan komunitas diaspora, ia menegaskan bahwa solusi global harus berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam pertemuannya dengan Syeikh Usamah Al-Sayyid Azhari, salah satu dari 500 tokoh Muslim dunia dan Menteri Awqaf Mesir, Arsjad menyoroti pentingnya membangun perdamaian berkelanjutan di antara negara-negara Muslim melaluinpendekatan people to people diplomacy—sebuah pendekatan yang bertumpu pada kesamaan nilai dan pandangan.

Ia menggarisbawahi perlunya memperkuat jejaring antar-komunitas melalui program pertukaran pelajar, lokakarya lintas iman, dan kegiatan budaya bersama, di mana masjid dan lembaga keagamaan memainkan peran strategis sebagai pusat dialog dan rekonsiliasi.

“Nilai-nilai 5P—Peace, Prosperity, People, Planet, dan Partnership—menjadi dasarnpendekatan kami dalam membangun kerja sama,” ujar Arsjad.

Ia menegaskan bahwa hubungan yang berangkat dari nilai kemanusiaan adalah pondasi pentingnuntuk menciptakan stabilitas di tengah tantangan global. Dialog dengan Dr. Abdel Hady El Kassaby, Ketua Majelis Sufi Tertinggi Mesir, membahas skema ekonomi halal komprehensif antara Indonesia, Mesir, dan Timur Tengah agar produk Indonesia mampu memberikan nilai tambah di pasar tersebut.

“Dengan menyelaraskan sumber daya dan kapabilitas kedua negara, kita tidak sekadar mengekspor produk halal Indonesia, tapi juga menciptakan ekosistem halal yang memperkuat daya saing kawasan,” ujar Arsjad Rasjid.

Di hadapan mahasiswa universitas Al Azhar, Cairo serta anggota Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Arsjad memperkenalkan Rumah Wirausaha Masjid—inisiatif Dewan Masjid Indonesia yang telah memberdayakan UMKM di 161 masjid sebagai pilot project dari Rumah Wirausaha Masjid.

“Lebih dari 500 pelaku usaha mikro meraih peningkatan pendapatan rata-rata 32% berkat pelatihan intensif dan pendampingan kami,” ujarnya. Ia mengajak mahasiswa untuk menerapkan model serupa di komunitas mereka, mencetak pengusaha muslim baru yang berangkat dari masjid sebagai pusat pelatihan dan kolaborasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement