Jumat 23 May 2025 00:31 WIB

Tepis Video Viral Jamaah Haji Telantar, Ini Penjelasan Kasektor 2

Ramlan mengatakan jamaah langsung diantar ke hotel masing-masing menginap.

Kepala Sektor 2 Makkah Ramlan Sutandi menjelaskan perihal jamaah yang dikabarkan terlantar, Kamis (22/5/2025).
Foto: Teguh Republika
Kepala Sektor 2 Makkah Ramlan Sutandi menjelaskan perihal jamaah yang dikabarkan terlantar, Kamis (22/5/2025).

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Beredar video viral di media sosial jamaah haji ditelantarkan di hotel nomor 210 Makkah. Dalam narasi yang dibuat, pengunggah video menyebut jamaah haji terkatung-katung di Tanah Suci.

Baca Juga

Tidak ada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang membantu jamaah tersebut di hotel. Video dibuat di sebuah lobi ketika jamaah masih mengenakan pakaian ihram.

"Di hotel 712 itu kami nggak ada kamar sehingga kami dioper katanya akan dikembalikan ke kloter masing-masing. Sampai saat ini kami hanya diturunkan di 210 dan di sini tidak ada petugas dari PPIH Indonesia ini. Ini masih di lobi dan harus bagaimana ya," demikian narasi di video tersebut.

Kepala Sektor 2 Ramlan Rustandi mengklarifikasi video tersebut. Ia menyayangkan beredarnya rekaman tersebut mengingat persoalan itu sebetulnya sudah ditangani dengan baik dan mereka telah sampai ke kamar masing-masing.

"Sangat disayangkan dan prihatin saya berharap tidak ada kejadian seperti ini, kalau ada sedikit persoalan saya terbuka untuk tabayun," ujar Ramlan ketika ditemui Media Center Haji di Kantor Sektor 2 seperti dilaporkan jurnalis Republika dari Makkah, Kamis (22/6/2025).

"Kasihan jamaah di sini, ada ketakutan, padahal itu hanya kasuistis, dan penanganannya dengan cepat dilakukan, kami berharap tidak ada informasi yang kurang tepat dalam penyajian," katanya menekankan.

Ramlan kebetulan ikut turun langsung dalam penanganan jamaah tersebut. Dia menuturkan peristiwa dalam video itu terjadi pada 18 Mei dini hari menuju pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement