Senin 26 May 2025 07:57 WIB

Solidaritas Asia-Afrika untuk Palestina, Ketua ASPAC Serukan Pesan dari Bandung

Solidaritas untuk Palestine merupakan panggilan bagi seluruh umat manusia.

 Ketua Asia Pasific Community for Palestine (ASPAC) Oke Setiadi saat memberikan sambutan di acara Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik yang digagas Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP), Ahad (25/5/2025).
Foto: istimewa
Ketua Asia Pasific Community for Palestine (ASPAC) Oke Setiadi saat memberikan sambutan di acara Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik yang digagas Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP), Ahad (25/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -  Ketua Asia Pasific Community for Palestine (ASPAC) Oke Setiadi memberikan sambutan di acara Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik yang digagas Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP), Ahad (25/5/2025). Dia mengatakan sejarah kehidupan manusia, perubahan besar yang terjadi di muka bumi ini selalu dimulai oleh generasi muda.

“Tapi hari ini Bandung menjadi saksi sejarah bahwa perubahan besar dimulai oleh kaum wanita, From Bandung for Freedom of Palestine!,” ucap Oke yang juga Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Pusat.

Oke mengatakan kaum laki-laki tak seharusnya merasa malu atau ragu untuk terlibat dalam gerakan ini. Gerakan pembebasan Palestina bukan hanya perjuangan satu kelompok, tapi simbol perjuangan universal. Menurutnya gerakan ini merupakan panggilan bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang usia, gender, atau profesi.

Ia juga mengingatkan, dalam sejarah perjuangan di kawasan Asia Pasifik, banyak pahlawan besar justru lahir dari kalangan perempuan. Ini menjadi penanda kuat bahwa pembebasan dan keadilan adalah tanggung jawab bersama, yang melampaui batas identitas apa pun.

“Kalau wanitanya sudah maju, tentunya generasi Muda juga para Bapak tidak boleh ketinggalan memimpin gerakan pembebasan Palestina ini,” kata Oke.

 

Oke juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kementerian Luar Negeri RI atas hadirnya sosok luar biasa seperti Retno P. Marsudi. Dia jufa memberikan penghormatan kepada DPR RI yang pernah melahirkan tokoh inspiratif, almarhumah Ustazah Yoyoh Yusroh. Ucapan serupa juga ditujukan kepada Malaysia atas kehadiran Dr. Fauziah, figur yang turut mewarnai perjuangan kemanusiaan.

“Dan hari ini, kita menyaksikan Ustazah Nurjanah Hulwani yang akan memimpin Global Women’s Coalition for Quds and Palestine (GWCQP),” kata Oke yang disambut ucapan takbir oleh peserta.

Generasi muda yang ada di ruangan ini tentunya tidak boleh ketinggalan, apalagi kaum bapak. “Kita sampaikan kepada dunia kalau para wanita sudah bergerak, harusnya kemerdekaan Palestina hanya tinggal tunggu momentumnya saja dalam waktu dekat atau lebih dekat lagi,” kata Oke.

Di penghujung sambutannya, Oke menegaskan bahwa perjuangan ini tidak akan berhenti sebelum Palestina merdeka.

“Kita harus pulang dari sini dengan satu tekad: genosida di Gaza harus dihentikan sekarang juga,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement