Senin 26 May 2025 08:20 WIB

Wisata Malam Sungai Mahakam, Gubernur: Seperti Shanghai, Thailand, dan Banyak Negara

Wisata malam Sungai Mahakam akan tumbuhkan ekonomi daerah.

Jembatan Mahkota II yang terbentang di atas Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Jembatan Mahkota II yang terbentang di atas Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas'ud merencanakan konsep wisata malam di perairan Sungai Mahakam Samarinda dalam upaya mendongkrak perekonomian daerah.

"Sungai Mahakam ini punya potensi sangat besar untuk pariwisata," kata dia di Samarinda, Ahad.

Baca Juga

Mahakam sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.

Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.

Sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur, Sungai Mahakam juga membelah Kota Samarinda. Terdapat beberapa kelurahan di Samarinda yang dilewati Sungai Mahakam, yaitu Kelurahan Loa Buah, Loa Janan Ilir, Loa Bakung,Karang Asam Ulu, Teluk Lerong Ulu, Teluk Lerong Ilir, Pasar Pagi, Karang Mumus, Selili, Kelurahan Mesjid,Pulau Atas, Sungai Kapih, Rawa Makmur, Bukuan.

Syarat utama

Untuk mewujudkan wisata malam di Sungai Mahakam, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menjelaskan syarat utamanya saat malam hari tidak ada lagi aktivitas pengangkutan batu bara dan tongkang di Sungai Mahakam.

Ia mengatakan pada malam hari, Sungai Mahakam harus lebih dimanfaatkan dengan wisata susur sungai dan konsep kreatif pariwisata lainnya.

Dengan cara itu, ke depan Kaltim bisa mengumpulkan pundi-pundi pendapatan daerah dan menghidupkan perekonomian masyarakat daerah dengan semakin meningkat jumlah wisatawan, pebisnis, dan pekerja yang datang ke daerah ini.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement