Senin 26 May 2025 10:24 WIB

Jamaah Rawat Inap di KKHI Tetap Bisa Laksanakan Puncak Haji

Untuk menjaga stamina, Novi berpesan kepada jamaah, baik yang sehat maupun pemulihan.

Petugas kesehatan memeriksa kondisi pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas kesehatan memeriksa kondisi pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan jamaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) tetap bisa melaksanakan rangkaian ibadah saat puncak haji 2025.

Baca Juga

Meski fisik mereka tak sekuat jamaah lain, mereka yang dirawat inap di KKHI Madinah tetap mendapatkan fasilitas penuh agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan sah dan sesuai syariat.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah dr Novitasari Nurlaila dalam keterangan di Jakarta, Ahad, menegaskan batas akhir pemindahan pasien KKHI ke Makkah pada 31 Mei 2025. "Seluruh proses evakuasi harus selesai sebelum tanggal tersebut, agar jamaah siap menuju puncak haji. Semua harus sudah dievakuasi sebelum itu," ujar dia.

Saat ini, kata dia, ada 14 anggota jamaah yang sedang dirawat di KKHI Madinah, sedangkan 37 lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi. Mereka mayoritas mengalami penyakit kronis, seperti jantung, paru-paru, diabetes, dan hipertensi.

"Jamaah yang sudah sembuh akan dijemput dari RS Arab Saudi ke KKHI Madinah, lalu diobservasi untuk pemulihan sebelum evakuasi ke Mekah," ucap dia.

Jamaah yang sudah cukup sehat akan diberangkatkan ke Makkah dalam kondisi berihram bagi laki-laki, mengambil miqat dan niat di KKHI, lalu masuk ambulans dan langsung menuju Makkah. Jika dinilai cukup sehat, jamaah akan langsung ke hotel, sementara yang butuh pemantauan tambahan akan diarahkan ke KKHI Makkah.

Untuk menjaga stamina, Novi berpesan kepada jamaah, baik yang sehat maupun dalam pemulihan, agar menjaga kesehatan dengan memakai masker, kacamata hitam, minum sedikit tetapi sering, dan membatasi aktivitas fisik yang tidak perlu.

"Kami ingin semua jamaah tetap kuat sampai puncak ibadah di Arafah. Ikuti anjuran petugas kesehatan agar ibadahnya berjalan nyaman dan aman," ujar dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement