Senin 26 May 2025 12:52 WIB

Trump Dilaporkan akan Umumkan Gencatan Senjata Gaza dalam Waktu Dekat

Pengumuman itu termasuk "sebuah kesepakatan untuk melepaskan sandera Israel."

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) dilaporkan Sky News berbahasa arab pada Senin (26/5/2025), "diharapkan akan mengumumkan sebuah gencatan senjata di Gaza dalam beberapa hari ke depan". Menurut sumber Sky News, pengumuman itu termasuk "sebuah kesepakatan untuk melepaskan sandera Israel."

Laporan ini muncul di tengah meningkatkan intensitas serangan militer Israel ke Gaza, dan bahkan saat negosiasi antara Israel dan Hamas di Qatar macet. Pada Ahad (25/5/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat bersama pejabat tinggi pertahanan di tengah ketegangan antara petinggi militer dan politisi di negara itu.

Baca Juga

Washington dilaporkan terus menekan rezim Netanyahu untuk menahan diri saat AS mencoba terus bernegosiasi secara tidak langsung dengan Hamas melalui pihak ketiga. Negosiasi antara AS dan Hamas dikabarkan sebagian difasilitasi oleh pebisnis keturunan Palestina-Amerika, Bishara Bahbah.

Militer Israel mengklaim serangan militer ke Gaza saat ini mendapatkan hasil meski tidak cukup. IDF saat ini mengontrol sekitar 40 persen dari total wilayah Jalur Gaza dan akan menargetkan terus memperluas penguasaannya hingga 75 persen dalam dua bulan.

Seorang pejabat senior Israel menegaskan pihaknya menargetkan hasil yang menentukan di Gaza, dan tidak akan membiarkan kehadiran Hamas di Gaza. Pejabat itu menyebut Hamas saat ini telah membangun kembali gudang senjatanya termasuk ratusan roket jarak pendek dan puluhan lainnya yang mampu menjangkau Israel bagian tengah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement