REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah membuka operasional Perpustakaan Jakarta hingga pukul 22.00 WIB. Tak hanya itu, sejumlah taman di Jakarta juga telah dibuka selama 24 jam.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku mendapatkan kritik atas dua kebijakan yang diambilnya itu. Menurut dia, sejumlah pihak mengira bahwa dibukanya perpustakaan dan taman hingga malam hari adalah untuk mengatasi tawuran di Jakarta.
"Saya dikritik ketika membuka taman-taman 24 jam, perpustakaan sampai jam 10 malam, dipikir ini untuk menyelesaikan tawuran. Padahal enggak, enggak ada hubungannya," kata dia dikutip Republika, Senin (26/5/2025).
Ia menjelaskan, dibukanya perpustakaan dan taman hingga malam hari bukan untuk mengatasi tawuran. Menurut dia, dibukanya ruang publik hingga malam hari itu adalah untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Pramono menilai, dibutuhkan banyak ruang publik yang dapat diakses masyarakat dalam sebuah kota global. Karena itu, ia membuat kebijakan untuk membuka perpustakaan hingga malam hari dan taman selama 24 jam.
"Jakarta sebagai kota global, kota besar, membutuhkan banyak tempat untuk itu," ujar dia.
Diketahui, Pemprov Jakarta telah menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin hingga pukul 22.00 WIB. Pemprov Jakarta juga telah membuka lima taman selama 24 jam. Lima taman yang dimaksud adalah Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
"Sehingga dengan demikian, inilah yang kemudian kami lakukan. Supaya memberikan kesempatan kepada warga Jakarta dari manapun untuk bisa memanfaatkan tempat-tempat yng kami buka 24 jam. Termasuk perpustakaan," kata Pramono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika