Senin 26 May 2025 15:23 WIB

Gantikan Ayah, Royyan Mencium Kaki Ibu di Depan Ka'bah

Royyan bertekad kuat menjaga sangat ibu selama berada di Tanah Suci.

Petugas Pelindungan Jamaah dan Media Center Haji mengecek jalur pergerakan jamaah calon haji Indonesia dari tenda menuju jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi, Ahad (25/5/2025). Kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman petugas haji Indonesia dalam membantu kelancaran serta keamanan jamaah calon haji Indonesia saat menunaikan lempar jumrah di Mina pada musim puncak haji mendatang.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas Pelindungan Jamaah dan Media Center Haji mengecek jalur pergerakan jamaah calon haji Indonesia dari tenda menuju jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi, Ahad (25/5/2025). Kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman petugas haji Indonesia dalam membantu kelancaran serta keamanan jamaah calon haji Indonesia saat menunaikan lempar jumrah di Mina pada musim puncak haji mendatang.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, Empat tahun silam, Ahmad Royyan Adiba (18 tahun), tidak pernah menyangka bakal kehilangan sosok sang ayah. Semua berjalan begitu cepat. 

Tak ada tanda-tanda ayah akan sakit. Hari itu, tiba-tiba, Mulyono, ayah Royyan harus dilarikan ke unit gawat darurat.  Padahal, sang ayah masih beraktivitas seperti biasa di pagi hari.

Baca Juga

Saat mendapat kabar dari ibu, Royyan yang  sedang  berada di sekolah bergegas ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain. Sosok yang ia kagumi itu telah berpulang. 

"Saya melihat sinyal (jantung) melemah saya telepon anak, (Royyan) sudah tidak mengobrol dengan bapaknya," ujar Siti Suwaidah (53 tahun), ibu Royyan,  di hotel tempatnya menginap di Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). 

Royyan yang Desember lalu genap berusia 18 tahun kini  menggantikan ayahnya untuk berangkat berhaji ke Tanah Suci. Putra asli Kudus, Jawa Tengah itu menemani ibunda tercinta untuk menunaikan rukun Islam kelima itu. 

Saat ditemui di Media Centre Haji, Royyan yang dikenal introvert terbilang irit bicara. Namun perkataannya memiliki makna mendalam atas kecintaan kepada orang tua tercinta. "Tak menyangka," kata Royyan.

Waktu pertama kali mendengar peluang untuk menggantikan ayah berhaji, Royyan sempat bimbang. Ia masih berpikir antara mau dan tak mau. 

Meski demikian, Siti Suwaidah mengatakan, dia akan pergi lama untuk berhaji. Sementara masih ada kursi kosong yang bisa ditempati.  Royyan pun membulatkan hatinya untuk menemani sang ibu.  Ia tak ingin ibunda sakit nanti di Tanah Suci. Royyan bertekad menjaga ibunya agar tidak kelelahan.  

photo
Jamaah calon haji Indonesia melakukan Tawaf sebagai rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/5/2025). Sebanyak 2.800 calon haji dari tujuh kloter yang merupakan gelombang pertama pendorongan dari Madinah tiba di Makkah dan selanjutnya melaksanakan umrah wajib. - (Teguh Firmansyah/Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement