Selasa 27 May 2025 05:28 WIB

Penjelasan Ulama Soal Kota Babilonia di Dalam Alquran

Kota Babilonia di Irak disebutkan di dalam Alquran.

Gambar hantu tertua di dunia, yang terukir di lempengan tanah liat Babilonia berusia 3.500 tahun.
Foto: birtish museum
Gambar hantu tertua di dunia, yang terukir di lempengan tanah liat Babilonia berusia 3.500 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kota Babilonia di Irak disebutkan di dalam Alquran yaitu pada Surat Al-Baqarah. Kisah Kota Babilonia dalam Alquran ini untuk mengungkapkan ketulusan keimanan orang-orang Babilonia dan rajanya, Nebukadnezar.

Demikian para ulama tafsir menunjukkan bahwa penyebutan Babilonia dalam Alquran merupakan akibat dari peristiwa penolakan orang Yahudi terhadap Kitab Allah SWT. Penolakan ini juga diikuti oleh para pengikut mereka selama pemerintahan Nabi Sulaiman.

Baca Juga

Saat itu disebutkan bahwa setan mengintai apa yang didengar oleh Nabi Sulaiman dan mereka membuat manipulasi dan kebohongan melalui para pendeta. Maka, ayat tersebut diturunkan untuk mengonfirmasi bahwa setan itu tidak menyadari sesuatu yang tak terlihat.

Berikut ayatnya. Allah SWT berfirman:

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".

Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.

Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." (QS. Al-Baqarah Ayat 102)

photo
Infografis 99 Asmaul Husna Arab, Latin, dan Terjemahan. Ilustrasi Alquran - (Republika.co.id)

Baca Surat Al Baqarah di sini

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement