Selasa 27 May 2025 13:24 WIB

Puluhan Penggemarnya Ditabrak Mobil Saat Parade Juara, Liverpool Dapat Banyak Simpati

Dua puluh tujuh orang korban, termasuk empat anak-anak, dibawa ke rumah sakit.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
TKP mobil yang menabrak sejumlah pendukung Liverpool selama parade trofi di pusat kota Liverpool, Inggris, Senin, 26 Mei 2025. Seorang pria telah ditahan setelah tabrakan ini, kata Kepolisian Merseyside.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
TKP mobil yang menabrak sejumlah pendukung Liverpool selama parade trofi di pusat kota Liverpool, Inggris, Senin, 26 Mei 2025. Seorang pria telah ditahan setelah tabrakan ini, kata Kepolisian Merseyside.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub sepak bola, pemain, dan badan pengurus olahraga menyampaikan simpati dan dukungan kepada Liverpool pada Senin (26/5/2025) setelah terjadi insiden yang menyebabkan puluhan suporter the Reds terluka ditabrak mobil. Seorang pria menabrakkan mobil ke kerumunan penggemar tim yang sedang merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka meraih gelar Liga Primer Inggris di pusat kota Liverpool.

Dua puluh tujuh orang, termasuk empat anak-anak, dibawa ke rumah sakit, dengan dua orang mengalami luka serius, kata layanan darurat. Sebanyak 20 orang lainnya dirawat di tempat kejadian.

Baca Juga

Sepak bola bersatu di belakang Liverpool, tim sepak bola pria paling berprestasi di Inggris dan merek terkenal di dunia, dalam curahan pesan melalui media sosial. Dukungan juga datang dari rival terbesar klub tersebut.

"Pikiran kami bersama Liverpool FC dan kota Liverpool setelah insiden mengerikan hari ini," tulis Manchester United, yang secara historis merupakan musuh bebuyutan Liverpool, di X.

Ada sentimen serupa dari Everton, tetangga sekaligus rival sekota Liverpool. "Pikiran kami bersama semua orang yang telah terkena dampak insiden serius ini di kota kami."

Liga Primer menyatakan keterkejutannya atas "peristiwa mengerikan" yang terjadi pada akhir parade trofi tim yang dihadiri oleh ratusan ribu penggemar Liverpool yang mengibarkan syal dan bendera.

"Kami telah menghubungi Liverpool FC dan telah menawarkan dukungan penuh kami setelah insiden serius ini," kata liga tersebut.

Atas nama badan pengatur olahraga dunia, Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pikiran dan doa kepada semua orang yang terkena dampak. "Sepak bola bersatu dengan Liverpool FC dan semua penggemar klub setelah insiden mengerikan itu," katanya dalam sebuah unggahan di X.

Dengan semua trofinya, termasuk 20 gelar liga utama Inggris yang menyamai rekor MU dan enam Liga Champions, Liverpool juga merupakan klub yang identik dengan tragedi dan tekanan. The Reds sebelumnya terlibat dalam bencana stadion yang mematikan di Heysel dan Hillsborough pada tahun 1980-an.

Lagu kebangsaan klub Liverpool, "You'll Never Walk Alone", dirujuk oleh Kenny Dalglish, mantan pemain dan pelatihnya, dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Terkejut, ngeri, dan sangat sedih tentang apa yang terjadi di akhir parade hari ini," tulis Dalglish.

"Lagu kebangsaan kami," tambahnya, "tidak pernah terasa lebih tepat, You'll Never Walk Alone. Keluarga Liverpool Anda mendukung Anda."

Jamie Carragher, mantan pemain lain dan sekarang menjadi komentator TV terkemuka, memposting di X, "Akhir hari yang menghancurkan, berdoa saja agar semua orang baik-baik saja."

Seorang pria kulit putih Inggris berusia 53 tahun telah ditangkap. Ia diyakini sebagai satu-satunya yang terlibat dalam insiden tersebut. Insiden itu tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, kata polisi. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liverpool Football Club (@liverpoolfc)

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement